WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahapan Pemilu 2024 terus bergulir, namun yang terpenting kondusifitas suasana mesti tetap terjaga.
Sejumlah pihak dinilai penting dalam menciptakan suasana kondusif, termasuk tokoh agama.
Kasat Bimnas Polres Wonogiri AKP Setiyono, mengatakan pihaknya menggelar sarasehan peran dai kamtibmas dalam menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2024, di RM Saraswati Wonogiri, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, hal tersebut digelar sebagai bentuk antisipasi terjadinya gesekan-gesekan masyarakat selama pesta demokrasi itu.
“Ini agar masyarakat kondusif, saat ini KPU sudah ada kegiatan-kegiatan (menjelang pemilu). Masyarakat agar tidak percaya dengan tokoh-tokoh agama yang radikal,” jelas Kasat Binmas Polres Wonogiri AKP Setiyono.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa di Wonogiri belum ditemukan tokoh agama yang mengarah ke ajaran radikalisme.
“Kemarin kita juga sudah ke eks napiter, kita berpesan ke beliau agar tetap NKRI. Beliau juga menyambut baik kita agar disampaikan ke teman-teman yang lain,” tandas Kasat Binmas Polres Wonogiri AKP Setiyono.
Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin, mengatakan berdasarkan hasil survei LSI pada tahun 2018 yang juga dilakukan sebelum pemilu, tokoh agama alias toga menduduki peringkat paling atas terkait imbauan yang didengar masyarakat.
“Kaitannya dengan menjelang pemilu ini, peran da’i, ulama atau tokoh agama lain (pendeta, biksu, pastor) sangat penting untuk menjaga kondusifitas,” kata Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin.
Menurut Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin, suara-suara tokoh agama itu sangat didengarkan karena masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi dengan tokoh-tokoh agamanya itu.
Sehingga diperlukan peran tokoh-tokoh agama itu agar bisa menjaga kondusifitas, jangan sampai provokasi negatif tersebar, terlebih saat pemilu yang bisa menyebabkan kondisi tertentu.
Kendati demikian, pihaknya tak menghalangi jika seorang tokoh agama mempunyai pilihan politik. Tetapi jangan sampai tokoh agama itu memanaskan kondisi masyarakat jelang pemilu.
Selain itu, Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin berharap tidak ada pihak yang mempolitisasi agama untuk kepentingan politik praktis, menurut dia hal tersebut tidak relevan. Aris Arianto