Beranda Umum Nasional Survei: Jika Ganjar Tak Nyalon, Prabowo Capres Terkuat

Survei: Jika Ganjar Tak Nyalon, Prabowo Capres Terkuat

Hasil survei SMRC pada simulasi calon presiden tanpa memasukkan Ganjar Pranowo. Hasilnya Prabowo Subianto paling banyak dipilih responden / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Andai saja Ganjar Pranowo tidak mencalonkan diri sebagai Capres pada Pilpres 2024, maka Prabowo Subianto menjadi Capres terkuat.

Simulasi tersebut dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang memformulasikan empat nama calon presiden tanpa Ganjar Pranowo.

Empat nama tersebut adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Erlangga Hartanto dan Puan Maharani. Adapun survei berlangsung pada 3 sampai 11 Desember 2022, dengan mengajukan pertanyaan tertutup.

Dari empat nama calon presiden tersebut kemudian disodorkan SMRC kepada 1.029 responden. Hasil dari survei tersebut, Prabowo Subianto paling banyak dipilih responden mendapatkan angka 36,8 persen.

“Prabowo mendapatkan angka 36,8 persen, Anies Baswedan 32,9 persen. Posisi berikutnya cukup jauh Erlangga Hartanto 5,8 persen dan Puan Maharani 5,2 persen. Adapun responden yang tidak menjawab 19,2 persen,” kata Deni Irvani Direktur Riset SMRC dalam rilis survei daring, Selasa (20/12/2022).

Deni menuturkan simulasi empat nama calon presiden tanpa Ganjar Pranowo cukup menarik. Yang mana Prabowo Subianto bisa menjadi yang pertama dipilih responden.

“Ini menarik ketika nama Ganjar Pranowo tidak masuk dalam persaingan Prabowo Subianto yang unggul.

Padahal tadi survei sebelumnya Prabowo nomor tiga sedangkan Anies Baswedan urutan dua,” sambungnya.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Mensos Tetap Akan Salurkan Bansos yang Bersumber dari APBN dalam Bentuk Uang, Bukan Barang

Deni menilai itu artinya Prabowo cukup banyak menarik pemilih Ganjar Pranowo dibandingkan Anies Baswedan.

Jadi pemilih Ganjar Pranowo lebih resisten kepada Anies Baswedan.

“Ini juga wajar karena saya kira Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo berada kubu yang sama-sama mendukung pemerintah,” ungkapnya.

Deni menegaskan hal itulah yang menjelaskan kenapa Prabowo Subianto biasa menjadi unggul ketika Ganjar Pranowo tidak maju presiden.

Adapun survei terbaru SMRC ini dilakukan pada 3 sampai 11 Desember 2022. Survei dilakukan secara acak dari simple pemilih nasional dengan total sample wawancara secara valid 1.029 orang.

Sementara itu margin of error dikatakan kurang lebih diperkirakan 3,1 persen. Semua responden diwawancara dengan tatap muka.

Adapun hasil survei SMRC sebelumnya pada simulasi menyodorkan 45 nama kepada responden siapa yang bakal mereka pilih menjadi presiden.

Hasilnya Ganjar Pranowo urutan pertama dengan elektabilitas 26,5 persen, disusul Anies Baswedan 18,6 persen dan Prabowo Subianto 16,8 persen.

Lalu pada hasil survei SMRC simulasi menyodorkan empat nama dalam pertanyaan tertutup. Hasilnya Ganjar Pranowo juga unggul dengan persentase pemilih 32,8 persen, disusul Anies Baswedan 27,5 persen, Prabowo Subianto 25,5 persen dan Puan Maharani 2,4 persen.

Baca Juga :  DPR Wanti-wanti Pemerintah untuk Tunda Kenaikan PPN, Ini Sebabnya

Kemudian pada hasil survei SMRC menyodorkan empat nama dengan pertanyaan jika pemilihan presiden dilakukan sekarang siapa yang bakal Anda pilih.

Hasilnya sebanyak 32,4 persen responden memilih Ganjar Pranowo, disusul Anies Baswedan 26,8 persen dan Prabowo Subianto 25,6 persen dan Erlangga Hartanto 3,0 persen.

Lalu pada hasil survei SMRC sodorkan tiga nama dengan pertanyaan yang sama. Ganjar Pranowo juga unggul dengan angka 33,7 persen. Disusul Anies Baswedan 28,1 persen dan Prabowo Subianto 26,1 persen.

www.tribunnews.com