Beranda Umum Nasional 1790 Rumah Seminggu Terendam Banjir Rob di Pinrang, Kedalaman Air Capai Setengah...

1790 Rumah Seminggu Terendam Banjir Rob di Pinrang, Kedalaman Air Capai Setengah Meter

Banjir rob
Personil tim gabungan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir rob di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12). Foto : BPBD Kabupaten Pinrang.

PINRANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peristiwa banjir rob terjadi di tiga kecamatan di Pinrang Sulsel.

Dalam peristiwa banjir rob di tiga kecamatan di Pinrang, ribuan rumah terendam. Kedalaman air bervariasi, ada yang hingga menyentuh setengah meter.

Dalam keterangan tertulisnya, Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kamis (29/12/2022) membeberkan, sebanyak tiga kecamatan terendam banjir rob di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sejak Jumat (23/12).

Peristiwa banjir rob di Pinrang itu terjadi pasca hujan deras dan tingginya air pasang laut sehingga menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga Rabu (28/12) pukul 08.30 WIB, banjir masih menggenangi permukiman warga yang berada di Kelurahan Pallameang Kecamatan Mattiro Sompe, Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa dan Desa Binanga Karaeng Kecamatan Lembang.

“Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, banjir menyebabkan 1.709 kepala keluarga terdampak dan sebanyak 1.790 unit rumah warga terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter,” ungkap Abdul Muhari.

Baca Juga :   Jakarta Resmi Berstatus Provinsi DKJ, Ini Ketentuan Barunya

BPBD Kabupaten Pinrang dan tim gabungan hingga kini masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, pemantauan dan penanganan bencana lebih lanjut. Hal ini mengingat ketinggian banjir masih bisa naik sesuai dengan kondisi pasang surutnya air laut.

Merujuk pada peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari Jumat (30/12) dan Sabtu (31/12), wilayah Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang berpotensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga lebat serta angin kencang. Khususnya pada wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan dan bagian barat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Selain itu adanya potensi gelombang setinggi 4 hingga 6 meter di wilayah Selat Makassar bagian selatan pada tanggal 27 Desember 2022 sampai 03 Januari 2023.

Menanggapi potensi bencana yang akan ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah serta seluruh unsur terkait, untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga :  10 Bulan 1.500 Karyawan Pabril Tekstil di Solo Tak Terima Gaji, Wamenaker Berjanji Kawal Hak-hak Pekerja

Upaya yang dapat dilakukan antara lain memperhatikan informasi cuaca di wilayah masing-masing, jika hujan satu jam berturut-turut agar berhati-hati dan mencari tempat yang lebih aman. Aris Arianto