SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi gedung baru Puskesmas Plupuh 1 di Kecamatan Plupuh menuai sorotan. Pasalnya gedung baru yang belum genap sebulan diresmikan itu dilaporkan sudah mengalami bocor sana-sini saat hujan deras terjadi.
Meski tak sampai menggenangi ruangan pasien, kondisi itu dinilai membuat ketidaknyamanan padahal gedung dibangun dengan anggaran Rp 7,13 miliar.
Diduga kuat, kebocoran terjadi karena beberapa bangunan ventilasi kurang rapat atau sesuai dengan spek. Sehingga ketika hujan deras dan angin, terpaan air bisa menerobos celah ventilasi.
Insiden kebocoran itu mencuat dari laporan beberapa pasien dan pengunjung saat hujan deras mengguyur Rabu (4/1/2023). Sekitar pukul 15.00 WIB, hujan disertai angin kencang menerjang hingga membuat air hujan masuk ke beberapa ruangan.
Kondisi itu tak ditampik Kepala Puskesmas Plupuh 1, dr Movira Wuryanti Wardhani. Ia mengatakan baru kali ini memang terjadi kebocoran air masuk ruangan.
Ia menduga hal itu karena tingginya intensitas hujan disertai angin kencang pada kemarin sore. Tapi ia memastikan tidak sampai terjadi genangan di ruangan pasien apalagi sampai mengganggu layanan.
“Sebelumnya juga tidak pernah terjadi. Memang kemarin sore itu hujannya cukup deras dan disertai angin kencang. kebocoran itu di akibatkan dari celah – celah ventilasi,” paparnya kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Mengingat, baru satu bulan dan masih dalam masa pemeliharaan, Movira mengaku sudah langsung melaporkan melaporkan kondisi kebocoran tersebut k Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen (DKK) serta pihak rekanan.
Ia berharap kebocoran segera bisa tertangani.
“Ini sudah saya sampaikan kepada dinas dan sebelum menempati memang saya sudah di pesan sama pihak rekanan. Apabila terjadi kerusakan, maka saya sampaikan juga ke rekanan dan akan segera di benahi kembali,” jelasnya.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Sragen, Fathurrohman mendesak kepada dinas terkait untuk mendorong pihak rekanan sesegera mungkin mengoptimalkan perbaikan.
Sebab proyek belum lama selesai dan masih dalam masa pemeliharaan. Terlebih Puskesmas adalah instansi layanan kesehatan yang menangani pasien sehingga membutuhkan situasi ketenangan dan kenyamanan.
“Jadi ya harus segera di lakukan pembenahan, jangan sampai kerusakan kecil ini menimbulkan kerusakan lain yang lebih besar dan menjadikan penghambat maupun mengganggu pelayanan masyarakat,” tandasnya. Wardoyo