SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tenggelamnya seorang pria di kolam ikan di Desa Sidodadi, Masaran mendapat atensi dari tim Inafis Polres Sragen dan Polsek Masaran.
Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo dalam keterangannya mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Senin (16/01/2023) menyampaikan tim tidak menemukan tanda kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban.
Pria bernama Puguh Widiyanto (38) warga Dukuh Driyan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran itu pertama kali ditemukan tewas olah pemilik kolam bernama Sutarman, saat hendak memberi makan ikan pada Senin (16/1/2023) pukul 11.30 WIB.
Puguh ditemukan sudah mengambang dan setelah didekati, ternyata sudah meninggal.
Sutarman lantas berteriak meminta pertolongan warga, yang kebetulan di dengar oleh Eko Joko Warsito.
Keduanya kemudian masuk ke kolam untuk mengetahui siapa gerangan jasad tersebut.
Kejadian ini langsung menarik perhatian para warga, dan melaporkan penemuan jasad pria ke Mapolsek Masaran.
“Belum diketahui penyebab tenggelamnya korban Puguh Widiyanto di kolam ikan itu,” papar AKP Jokowi.
Tak Ingin Diotopsi
Namun pihak keluarga, telah merelakan kematian korban sebagai musibah dan menolak jasad korban dilakukan otopsi.
Hal itu dikuatkan dengan surat pernyataan yang telah di tanda tangani dari pihak keluarga.
Kapolsek menerangkan, dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Usai dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo