Beranda Daerah Sragen Kapolres Sragen Ungkap Ciri-Ciri Mobil Penabrak Warga PSHT Hingga Tewas. Sempat Terekam...

Kapolres Sragen Ungkap Ciri-Ciri Mobil Penabrak Warga PSHT Hingga Tewas. Sempat Terekam CCTV

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama bersama Bupati, Dandim, Ketua DPRD, Kajari dan jajaran Forkompida saat konferensi pers di Mapolres. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengisyaratkan mobil pelaku tabrak lari yang menewaskan Kordiyanto (21) warga Mojogedang, Karanganyar di Teguhjajar, Karangmalang, Kamis (2/2/2023) berjenis Avanza silver metalik.

Pihaknya tak main-main untuk mengusut kasus itu dan memburu pelaku. Sebab nuntut dari kasus tabrak lari yang oleh korban selamat, Topik Mulya Pradana malah dibuat hoaks pembacokan itu telah membuat situasi sedikit tidak kondusif.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers Forkompida terkait kasus itu di Mapolres, Senin (6/2/2023).

Dalam jumpa pers yang digelar di mapolres Sragen bersama Forkompinda, Kapolres kembali menegaskan sampai saat ini kasus tabrak lari masih dalam penanganan.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan percayakan kasus tersebut pada pihak berwajib. Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV di lokasi kejadian, mobil penabrak diketahui berjenis Avanza Silver Metalik.

“Saya selaku Kapolres Sragen bersama forkompinda menyampaikan perkembangan progres perkara laka lantas tabrak lari. Dugaan sementara ada satu unit mobil warna metalik jenis Avanza,” paparnya.

Namun sampai saat ini belum diketahui plat nomornya. Saat ini tim khusus telah dibentuk untuk memburu pelaku.

Kapolres juga memastikan bahwa kejadian tersebut clear kejadian laka lantas.

Menurutnya hal yang paling mendasari itu berdasarkan alat bukti berupa visum pada korban yang meninggal dunia dan korban yang luka ringan.

Baca Juga :  Serangan Hama Tikus di Sragen Jawa Tengah Ancam Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto, Petani Mulai Kuwalahan Dan Terancam Gagal Panen

“Itu membentur korban pada dahi kemudian membuat bibir sobek, di dahi tertinggal alis dan darah setelah itu kami juga cocokan juga pada CCTV pada saat jam menit kejadian melintas mobil avanza warna metalik melintas sangat cepat,” ujarnya.

Menurut keterangan saksi di TKP dekat rumah, terdengar suara benturan sangat keras dan saksi keluar melihat mobil Avanza kabur dan korban meninggal dunia dan korban luka ringan.

Ada Kendala

Kapolres juga mengakui untuk penanganan kasus ini pihaknya ada hambatan dan terkendala.

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat Polres untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Di titik TKP itu kondisi gelap, sehingga ada 1 CCTV ketika kita tingkatkan resolusinya menjadi pecah karena kurangnya penerangan, di wilayah tersebut sangat sepi,” paparnya.

Kemudian pada saat kejadian hanya ada satu orang yang keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut. Pihaknya saat ini sedang fokus penanganan penyelidikan terhadap laka lantas tabrak lari.

“Kami berjanji komitmen dan sungguh-sungguh untuk mengungkap ini sampai menemukan siapa yang melakukan tersebut,” bebernya.

Bahkan ia menegaskan tidak main-main dalam kasus ini. Pihaknya membuka informasi selebar lebarnya bahkan ia sampai menyampaikan nomor WA pribadi untuk masyarakat jika ada yang membantu memberikan informasi.

“Kami membuka diri untuk menerima informasi dari masyarakat manakala ada informasi data yang valid terkait dengan kendaraan tersebut. Saya membuka nomor WA saya 081252949204. Ini nomor Kapolres yang akan terhubung langsung dengan tim yang sudah kami bentuk untuk menindak lanjuti informasi sekecil apapun yang diberikan masyarakat” ujarnya.

Baca Juga :  Dramatis Kecelakaan Beruntun Mobil Vs Mobil di Sambungmacan Sragen, 2 Mobil Ringsek Rusak Parah

Jaga Kondusivitas

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kesempatan itu juga menambahkan mengenai kejadian tersebut pihaknya menghimbau pada masyarakat sragen untuk mempercayakan pada pihak kepolisian.

“Saya menghimbau pada siapapun warga Sragen untuk tetap menjaga Kamtibmas menjaga kondusivitas wilayah kita khususnya di Sragen untuk tidak terpengaruh provokasi apapun, kita percayakan pada kepolisian bahwa beliau akan bekerja dengan jujur dan tanggung jawab,” imbuhnya. Wardoyo