BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran terkait bertindak cepat terkait terjadinya longsor Jalan Madu Simo-Klego, tepatnya di Desa Tanjung, Klego. Hampir separuh badan jalan ambles.
Dinas terkait bersama Satlantas Polres Boyolali menyiapkan alternatif jalur. Yakni, melalui simpang empat Tlundan.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama mengatakan tanah longsor di ruas Madu memang membahayakan.
Sehingga akses jalan ditutup total. Pihaknya telah memasang water barrier di Simpang Lima Kedung Lengkong, Simo yang mengarah utara. Serta water barrier di Simpang Tiga Ngablak, Wonosamudro.
“Longsor terjadi di wilayah Gunung Madu. Sehingga jalan terpaksa ditutup karena longsor. Untuk sementara dipasangi water barrier, sambil menunggu proses perbaikan dari dinas terkait,” katanya, Minggu (12/2/2023).
Dijelaskan, arus lalu lintas dialihkan sementara. Masyarakat yang akan berpergian ke Simo-Klego harus memutar. Yakni, arus dari Simpang Lima Kedung Lengkong Simo, mengambil jalan arah barat. Masih berada di jalur Simo-Klego. Kemudian sesampainya di Simpang Empat Tlundan, Simo, pengendara bisa mengambil ke arah utara. Terus lurus hingga sampai simpang tiga Klego. Begitu juga sebaliknya.
“Kondisi jalan cukup membahayakan. Apalagi curah hujan masih tinggi. Moga saja tak ada lagi longsor-longsor lainnya ”
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Joko Prasetyo, mengamini adanya penutupan Jalan Madu, Simo-Klego. Kondisi jalan yang tergerus longsor cukup membahayakan untuk dilintasi.
Selain itu, kondisi tanah juga labil dan tak mampu menahan derasnya aliran air.
“Ya, kami telah melakukan asesmen. Kami akan melaporkan ke pimpinan dulu, untuk tindak lanjutnya. Yang jelas, jalur kami alihkan setelah berkoordinasi dengan Diahub dan Satlantas Polres Boyolali.”
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor membuat jalan di pinggir jurang ruas Desa Tanjung, Kecamatan Klego amblas. Menilik kondisi jalan yang cukup parah dan membahayakan, DPUPR bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Boyolali sepakat menutup jalan tersebut.
Longsor panjang 10 meter, kedalaman 10 meter. Tanah masih labil dan membahayakan. Waskita