BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dua ratus lebih Jamaah Calon Haji (JCH) asal Boyolali mengikuti praktik manasik haji yang digelar KBIHU NU Arofah Boyolali di Asrama Haji Donohudan, pada Minggu (26/2/2023).
Bahkan sejumlah JCH kalangan lansia tak kenal lelah mengikuti prosesi urutan umroh dan haji. Baik thowaf, sai hingga prosesi melempar jumrah. Meski harus berjalan dengan memakai tongkat, mereka terlihat tenang. Bahkan ada yang terpaksa didorong dengan kursi roda.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukhur bisa masuk daftar pemberangkatan tahun ini. Saya tertunda berangkat sejak 2020 lalu. Namun karena sudah lunas sejak 2020, sesuai keputusan pemerintah, saya tak nambah biaya lagi,” ujar Muftiyah (61) salah satu JCH asal Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono.
Rasa senang juga diungkapkan Sri Hartati (56) , JCH asal Dukuh Tempel, Desa Jembungan, Banyudono. Pasalnya, sesuai perkiraan dari Kemenag RI, dia yang mendaftar bersama suaminya, dijadwalkan baru berangkat ke tanah suci tahun 2024.
“Alhamdulillah, saya bisa masuk daftar pemberangkatan tahun ini. Saat ini, kami masih menunggu jadwal pelunasan biaya haji 2023,” katanya.
Pembina manasik haji KBIHU NU Arofah, H Mudzakir menjelaskan, praktik manasik dimaksudkan agar para JCH memiliki gambaran utuh terkait prosesi haji nantinya.
“Sebelumnya, para JCH ini juga mendapat pembekalan teori. Kami juga mengingatkan para jamaah untuk menjaga kesehatan. Sebagai latihan, dibiasakan latihan jalan kaki sendiri- sendiri di sekitar rumah.” Waskita