Beranda Edukasi Kesehatan Terlalu Sering Mengonsumsi Gula Tebu Berisiko unutk Kesehatan

Terlalu Sering Mengonsumsi Gula Tebu Berisiko unutk Kesehatan

Ilustrasi gula. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Gula tebu merupakan salah satu pemanis yang paling banyak digunakan untuk berbagai olahan makanan dan minuman.

Gula tebu dimanfaatkan untuk pemanis minuman atau makanan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari minum teh, kopi hingga untuk mebikin kue, semua menggunakan gula tebu.

Tebu merupakan tanaman yang termasuk dalam keluarga rerumputan dengan nama ilmiah Saccharum officinarum.

Manfaat Kesehatan dari Tebu

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dari gula tebu. Akan tetapi terdapat pengobatan tradisional di sebagian besar Asia Tenggara yang menggunakan sari tebu untuk mengobati penyakit-penyakit di bawah ini.

  • Perdarahan
  • Peradangan
  • Penyakit kuning atau masalah pada hati yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
  • Masalah saluran kemih

Melansir WebMD, tebu alami juga mengandung zat yang disebut antioksidan yang mampu membantu memerangi radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang menyebabkan kerusakan sel yang dapat memperburuk beberapa masalah medis seperti diabetes, malaria, infark miokard, dan kanker kulit. Dengan ditangkalnya radikal bebas, maka penyakit pun lebih dapat dihindari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat kesehatan dalam memilih tebu daripada gula rafinasi.

Satu studi pendahuluan kecil menemukan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi jus tebu sebagai pengganti gula rafinasi memiliki kadar kromium yang lebih tinggi dalam tubuh mereka, sehingga regulasi gula darah lebih lancar.

Baca Juga :  Mengandung DHA, Pakar Gizi Sarankan Konsumsi Ikan

Risiko Gula Tebu

Meskipun gula memberi efek yang baik dalam meningkatkan suasana hati, namun ini hanya terjadi dalam jangka pendek, akan ada efek pantulan jika mengonsumsinya terlalu banyak.

Beberapa peneliti berteori bahwa mungkin inilah salah satu alasan mengapa tingkat depresi cenderung lebih tinggi di negara-negara yang masyarakatnya memiliki asupan gula yang tinggi.

Jika terlalu sering menginginkan makanan manis, cobalah mencari cara baru untuk mengatur suasana hati dan mengurangi stres, seperti berolahraga atau menghabiskan waktu di luar rumah.

Selain itu, seperti gula tambahan lainnya, gula tebu juga membantu pertumbuhan bakteri di mulut Anda, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang. Kelebihan konsumsi gula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti di bawah ini.

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Perlemakan hati
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol tinggi

 

Lalu bagaimana jika ingin makan yang manis-manis tetapi juga harus menghindari gula tebu?

Alternatif gula tebu
Mungkin mencoret pemanis buatan dari daftar makanan tidak selalu berhasil, namun cara ini dapat dilakukan untuk menghindari konsumsi gula buatan yang berlebih.

Baca Juga :  Serangkaian Tanda Awal Diabetes yang Muncul Saat Malam Hari

Caranya adalah dengan rutin memakan buah, baik yang segar ataupun beku. Karena buah memiliki kandungan gula alami yang dapat membantu meredakan keinginan akan gula.

Buah-buahan seperti apel, pisang, atau stroberi dan bluberi memberikan serat dan nutrisi lainnya selain gula tebu. Buah-buahan ini juga bisa digunakan untuk mempermanis hidangan seperti sereal atau makanan yang dipanggang. Untuk lebih meyakinkan lagi, tanyakan kepada dokter atau ahli gizi mengenai cara lain mengurangi gula tambahan.

www.tempo.co