WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi tak terpuji, kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya ternyata disinyalir sudah dilakukan sejak setahun lalu.
Selain itu dalam aksi kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu ada indikasi ancaman.
Para korban kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu diduga diancam untuk tidak melaporkan perbuatan bejatnya. Jika dilanggar maka akan mendapatkan nilai jelek.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu.
“Hari ini kita ikut mendampingi melaporkan kejadian itu ke Polres Wonogiri,” ujar Mubarok Sabtu (27/5/2023).
Mubarok menerangkan, berdasarkan pengakuan korban terduga pelaku yang dilaporkan atas kasus pencabulan itu adalah kepsek madrasah itu dan guru pendidikan agama islam (PAI) di sebuah satuan pendidikan dasar tersebut.
Menurut Mubarok, berdasarkan pendalaman yang dilakukan dinas bersama PPA kecamatan, camat dan perangkat desa setempat hingga Jumat (26/5) sore ada 12 korban.
“Korban perempuan semua. Pelakunya laki-laki semua,” terang Mubarok.
Pihak dinas menurutnya ikut melakukan pendampingan pelaporan dan pemeriksaan visum. Selain itu, dinas bakal melakukan pendampingan kepada para korban yang masih kecil dan berusia sekitar tujuh tahun.
Menurut Mubarok, kasus itu terkuak saat orang tua para korban mendapatkan informasi dari sang anak bahwa anak mereka diduga dicabuli oleh pelaku. Orang tua anak kemudian melaporkannya kepada kades setempat lalu diteruskan kepada camat hingga dinas.
“(Dugaan) Pencabulan dilakukan ada yang di ruang guru dan di ruang kelas,” kata Mubarok.
Berdasarkan pengakuan korban, tubuh korban digerayangi oleh pelaku termasuk alat vital.
Mubarok menuturkan, berdasarkan pengakuan korban, ada ancaman yang diterima oleh para korban. Salah satu korban ada yang mengaku diancam nilainya akan jelek jika hal tersebut dilaporkan.
Lalu sejak kapan kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya? Mubarok mengatakan peristiwa itu sudah dilakukan sekitar satu tahun.
Disinggung terkait kondisi korban, Mubarok mengatakan anak-anak merasa takut. Para korban mengalami trauma.
Atas peristiwa ini, Mubarok meminta masyarakat ikut bersama dengan pemerintah melakukan pengawasan terhadap anak. Baik saat di sekolah, rumah dan lingkungan lain. Aris Arianto