Beranda Daerah Sukoharjo Kisah Inspiratif : Sarjana UMS Sumbangkan Ilmunya, Les Anak SD Dibayar Rp...

Kisah Inspiratif : Sarjana UMS Sumbangkan Ilmunya, Les Anak SD Dibayar Rp 1.000 Per Hari

Susilowati sedang memberikan les mengajar  anak-anak SD di Dusun Kersan RT 01/02, Jatisobo, Polokarto, Sukoharjo / Foto: Beni Indra

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bertekad mengabdikan ilmunya kepada generasi penerus bangsa, Sarjana Ilmu Komunikasi Unķiversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Susilowati (37) rela dibayar Rp 1.000 per orang/hari.

Susilowati memberikan bimbingan les privat sebanyak 25 orang siswa Sekolah Dasar (SD) di rumahnya Dusun Kersan Rt 01/02, Jatisobo, Polokarto, Sukoharjo, Jateng.

Sebagian besar peserta les privat adalah warga sek⁸itar rumahnya, mulai dari siang pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Materi les adalah seluruh pelajaran SD apapun mata pelajarannya meskipun Susilowati Sarjana Ilmu Komunikasi UMS yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran SD, namun Susilowati mampu mengajarkannya.

Dengan berbekal duduk hanya di lantai teras rumah ditemani satu meja kecil dan kumpulan buku pelajaran SD, Susi panggilan akrabnya  fokus berikan bimbingan pada siswa SD.

Dan untuk pembayaran les privat berbayar Rp 1.000 per  orang/ hari itu diterima seminggu sekali.

“Tujuan saya berikan les ini karena tidak ingi melihat anak-anak bermain secara over dan pegang Handphone main game setelah pulang sekolah sehingga saya arahkan untuk les privat ini,” ungkap Susi saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM .

Bahkan lanjut Susi semula dirinya tidak menarik bayaran alias suka rela, namun justru dari peserta les sendiri yang karena empati lalu memberikan tarif Rp 1.000 per orang/ hari .

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

Kini les privat tersebut sudah berlangsung hampir tiga tahun dan jumlah pesertanya terus bertambah. Dari semula hanya dua anak berkembang menjadi 25 anak. Dan tarif les tetap saja tidak berubah hanya Rp 1.000 per orang meski relatif berkembang.

Meskipun ada juga satu atau dua orang tua peserta memberikan uang diatas Rp 150.000 per bulan karena merasa empati terhadap ketulusan Susi yang sabar tekun mengajar anak-anak peserta les tersebut.

Tragisnya lagi buku pelajaran SD sebagai materi untuk membimbing les privat tersebut adalah buku bekas dan pemberian dari pesertanya.

Pasalnya,  Susi yang kebetulan seorang bujang itu tidak bekerja alias menganggur sehingga untuk membeli baru seluruh buku pelajaran SD butuh uang banyak.

“Ya itu buku banyak pemberian dari anak-anak setelah naik kelas bukunya saya minta lalu saya pelajari  terlebih dulu selanjutnya saya ajarkan,” tandas Susi.

Diakui dengan berbekal tekun Susi mampu menguasai semua pelajaran siswa SD termasuk ilmu matematika sekalipun sehingga mampu mengajarkannya secara benar kepada peserta les.

“Setiap malam saya pelajari seksama ilmu seperti matematika agar tidak salah saat memberikan pelajaran kepada peserta les dan semua peserta mengaku senang karena banyak yang memahami cara saya mengajarkannya,”pungkas Susi.

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

Mumtaz Al Seha (11) salah satu peserta les sejak setahun lalu hingga sekarang merasa puas karena setiap PR yang ditugaskan dari sekolahnya di MI Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar selalu dikonsultasikan dengan Susi dan hasilnya baik dengan nilai 90.

“Banyak sekali PR sekolahan sehingga setiap malam saya minta untuk diberikan pelajaran fokus garap PR lalu esoknya begitu dinilai dapat 95,” ungkap Mumtaz Al Seha.

Kini kisah inspiratif les privat dengan tarif Rp 1.000 per orang/ hari membukakan nurani karena tujuan mulia yakni menyumbangkan ilmu kepada  generasi bangsa. Beni Indra