WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berikut ini daftar daerah di Wonogiri yang terpapar kasus penyakit yang dibawa tikus alias leptospirosis.
Bahkan dari daftar daerah di Wonogiri yang terpapar kasus leptospirosis ada satu kasus yang sampai menyebabkan korban meninggal.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Wonogiri, ada 49 kasus leptospirosis sejak awal tahun 2023 hingga kini.
Berikut ini daftar daerah di Wonogiri yang terpapar 49 kasus leptospirosis. Meliputi, Jatisrono (10 kasus), Slogohimo (7 kasus) Wuryantoro (5 kasus), Manyaran (5 kasus), Jatipurno (4 kasus).
Lantas Purwantoro (4 kasus), Kismantoro (3 kasus), Bulukerto (3 kasus), Eromoko (2 kasus), Jatiroto (2 kasus), Baturetno (1 kasus), Karangtengah (1 kasus), Pracimantoro (1 kasus) dan Girimarto (1 kasus).
“Dari 49 kasus sejak awal tahun ini, ada satu kasus kematian akibat leptospirosis. Untuk periode yang sama di tahun lalu, tidak ada yang meninggal dunia,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri Satyawati Prawirohardjo, baru baru ini.
Satyawati Prawirohardjo menerangkan, kasus kematian terjadi di wilayah Kecamatan Jatisrono, yakni petani berusia 80 tahun.
Berdasarkan penelusuran, ada catatan yang bersangkutan sebelumnya menangkap tikus tanpa APD (alat pelindung diri).
Menurut Watik, rata-rata kasus leptospirosis di Wonogiri adalah penderitanya diduga terpapar usai beraktivitas di area persawahan. Namun, juga ada sebagian kecil kasus yang diduga terpapar di rumah.
Satyawati Prawirohardjo mengatakan, pada periode yang sama di 2022 ada 12 kasus leptospirosis.
Penyebab kenaikan kasus leptospirosis menurut Satyawati Prawirohardjo, adanya potensi pertambahan populasi tikus.
Diduga, suhu atau iklim (faktor alam) saat ini mendukung peningkatan populasi tikus. Sementara, minimnya pemangsa tikus seperti ular membuat tikus merajalela. Aris Arianto