SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan peninjauan ke pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Solo, Sabtu (15/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menjanjikan bakal membantu mengatasi kendala sertifikasi yang menghambat operasional PLTSa tersebut.
Menurut Moeldoko, operasional PLTSa Putri Cempo terkendala dua hal yaitu SLO (sertifikasi layak operasi) dan penambahan lahan untuk pemilahan sampah. Operasional PLTSa Putri Cempo sendiri ditargetkan Oktober 2023.
“Kita ingin melihat karena sebentar lagi operasi. Karena ada kendala yang oerlu kita tangani di KSP ya. Kendala pertama adalah belum lolos uji SLO,” ujarnya.
Moeldoko menambahkan, kendala SLO tersebut secara teknis harus mensinkronkan regulasi dari dinas terkait. Terkait itu, pihaknya akan mempertemukan pihak-pihak tersebut diantaranya KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), serta ESDM.
“Secara teknis nensinkronkan aturan. Ini yang perlu sinkronisasi melalui KSP, ini tentang kebijakan dan harus ada solusi secepatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, persoalan kedua yang menjadi penghambat operasional PLTSa Putri Cempo yakni masalah penambahan lahan. Tentang itu, lanjut Moeldoko, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR.
“Soal penambahan lahan, akan saya komunikasikan dengan Menteri PUPR. Jadi ada KLHK, ESDM dan PUPR. Akan kita panggil untuk mengatasi ini,” tukasnya. Prihatsari