Beranda Edukasi Kesehatan Minum Kopi Berlebihan Tidak Baik untuk Kesehatan, Berapa Batasannya?

Minum Kopi Berlebihan Tidak Baik untuk Kesehatan, Berapa Batasannya?

Ilustrasi secangkir kopi. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Kopi merupakan salah satu minuman populer di seluruh dunia. Puluhan juta orang diperkirakan mengonsumsi kopi setiap hari.

Minum kopi dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan mental. Tetapi sebaliknya, konsumsi kopi secara berlebihan atau pada kondisi tertentu dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada kesehatan.

Efek negatif minum kopi

Seperti dietahui, kopi mengandung kefein. Mengutip MedicineNet, umumnya dianggap aman orang dapat mengonsumsi hingga 400 miligram kafein dalam sehari. Ini berarti sekitar empat cangkir kopi.

Namun, masalah akibat asupan kopi muncul ketika orang menjadi kecanduan, melewati batas. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa efek negatif yang perlu diperhatikan ketika minum kopi dalam jumlah yang berlebihan atau pada kondisi-kondisi tertentu:

1. Gangguan tidur

Salah satu efek negatif utama dari konsumsi kopi adalah mengganggu pola tidur. Kopi mengandung kafein, sejenis stimulan, yang dapat menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur tidur. Akibatnya, konsumsi kopi terlalu banyak atau di malam hari dapat menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia.

Bahkan, sedikit kurang tidur dapat menambah dan mengganggu kewaspadaan dan kinerja siang hari Anda. Mengutip Mayo Clinic, menggunakan kafein untuk menutupi kurang tidur dapat menciptakan siklus yang tak diinginkan.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

2. Ketergantungan

Kafein dalam kopi dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Ketika seseorang terbiasa minum kopi secara teratur, tubuhnya dapat menjadi tergantung pada kafein, dan ketika tidak mengonsumsinya, dapat menyebabkan gejala penarikan seperti sakit kepala, iritabilitas, dan kelelahan.

3.Gangguan lambung

Kopi bersifat asam dan dapat merangsang produksi asam lambung. Bagi sebagian orang, ini dapat menyebabkan gangguan lambung seperti refluks asam, gastritis, atau tukak lambung. Mereka yang rentan terhadap masalah lambung disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi atau mencari alternatif kopi rendah asam.

4. Penyakit jantung

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi kopi yang berlebihan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada individu yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap kafein. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi denyut jantung, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.

5. Gangguan kecemasan

Mengutip Healthline, bagi individu yang rentan terhadap kecemasan, kafein dalam kopi dapat meningkatkan gejala kecemasan dan meningkatkan ketegangan mental. Terlalu banyak konsumsi kopi dapat menyebabkan reaksi kecemasan yang lebih parah pada individu yang rentan.

Itu karena kafein bekerja dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia pembuat tubuh merasa lelah. Secara bersamaan, dapat memicu pelepasan adrenalin, hormon “flight-or-flight” yang terkait dengan peningkatan energi.

Baca Juga :  Mengandung DHA, Pakar Gizi Sarankan Konsumsi Ikan

Selain itu, gangguan kecemasan yang diinduksi kafein termasuk salah satu dari empat sindrome terkait kafein yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

6. Pengaruh pada pencernaan zat besi

Kafein dalam kopi dapat mengganggu penyerapan zat besi non-heme dari makanan. Bagi individu dengan kekurangan zat besi atau wanita hamil yang membutuhkan asupan zat besi yang optimal, minum kopi harus dibatasi untuk menghindari pengurangan penyerapan zat besi dari makanan.

www.tempo.co