SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap problem stunting. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus stunting dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Peduli dengan persoalan stunting tersebut, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengangkat tema tentang stunting dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) yang berlangsung pada Juli-Agustus 2023.
Adapun tema yang diusung adalah “Unisri Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Perbaikan Stunting Ekonomi Ekstrem dan Sanitasi Lingkungan”.
Mengacu pada konteks di atas, mahasiswa KKN Prodi Teknologi Hasil Pertanian dari kelompok 46 Unisri Surakarta, Anita Yulisa Kurniawati melakukan sosialisasi mengenai inovasi MP ASI dari pisang.
Pisang dipilih, sebagai salah satu bentuk pemanfaatan pangan lokal kepada orangtua yang memiliki anak usia bawah lima tahun (Balita).
Di bawah bimbingan dosen lapangan Triwanto SH, Sp., Not, MH, sosialisasi tersebut digelar bagi Peserta Posyandu Balita di Dukuh Sayangan, Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Melalui rilisnya ke Joglosemarnews, Anita menjelaskan, program kerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu rumah tangga yang memiliki Balita mengenai MP ASI yang terbuat dari pisang, sebagai salah satu bentuk pemanfaatan pangan lokal yang dapat meningkatkan gizi anak.
Selain itu, manfaat dari program ini adalah meningkatkan pemanfaatan pangan lokal dengan membuatnya menjadi MP ASI, menambah pengetahuan bagi ibu-ibu yang memiliki Balita tentang inovasi dalam pembuatan MP ASI dan memenuhi kebutuhan gizi Balita.
Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada Kamis (10/8/2023) dengan mendapatkan dukungan penuh dari Lurah Desa Wonorejo dan perangkat desa, Bidan Desa Wonorejo dan Ibu-ibu Kader Posyandu Dukuh Sayangan Desa Wonorejo.
Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan rutin Posyandu Balita Dukuh Sayangan Desa Wonorejo. Sosialisasi dibagi menjadi tiga sesi, yakni pemaparan materi, tanya jawab dan pembagian sampel MP ASI pisang kepada Balita.
Peserta posyandu orang tua dan Balita tampak sangat antusias dengan adanya sosialisasi tersebut. Hal itu tampak dari cara mereka memperhatikan paparan yang disampaikan dan keaktifan bertanya saat sesi tanya jawab.
Selain sosialisasi, Anita Yulisa Kurniawati juga membagikan sampel MP ASI yang di buat khusus untuk Balita.
Lihat saja, anak Balita yang hadir bersama ibunya terlihat sangat lahap menikmati sampel MP ASI dan para ibu juga mendapatkan contoh inovasi MP ASI dari pisang yang sehat, praktis, mudah di buat untuk dapat mendukung pertumbuhan optimal anak.
Anita berharap, sosialisasi tersebut mampu menambah pengetahuan dan pemahaman bagi orangtua yang memiliki Balita tentang inovasi olahan pisang menjadi MP ASI. [Redaksi]