Beranda Daerah Sragen Bawaslu Sragen Hadang Gerindra Yang Hendak Masuk Ke Pasar Sragen Kota: Sempat...

Bawaslu Sragen Hadang Gerindra Yang Hendak Masuk Ke Pasar Sragen Kota: Sempat Terjadi Adu Argumen

Puluhan anggota Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera), organisasi sayap Partai Gerindra mengunjungi Pasar Kota Sragen, Kamis (24/8/2023). Kedatangan mereka sempat dilarang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen karena adanya atribut partai dan gambar bakal calon presiden Prabowo Subianto saat masuk pasar. Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sempat memanas, beredar rekaman video di whatsap yang menunjukan rombongan partai Gerindra dan rombongan pengurus organisasi sayap Gerindra, Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) kabupaten Sragen hendak masuk pasar Sragen kota dihadang Bawaslu Sragen, dengan alasan karena adanya atribut partai dan gambar bakal calon presiden Prabowo Subianto saat masuk pasar, Kamis (24/8/2023).

Dalam video yang berdar luas di Whatsapp terlihat sejumlah pengurus Papera seperti Don Muzakir ketua umum DPP Papera, Mario ketua DPC Papera kabupaten Sragen, Sri Hartini dan Wahyu Dwi Setyaningrum, Ketua DPC Partai Gerindra sempat beradu argumen dengan Dwi Budi Prasetyo ketua Bawaslu Sragen.

Dalam video yang beredar sempat Don Muzakir ketua umum DPP Papera menanyakan aturan yang berlaku pada ketua Bawaslu Sragen terkait larangan masuk pasar tradisional.

Tak ingin menjadi panjang debat panjang di depan pasar Sragen kota, pihak Papera akhirnya bersama puluhan anggota Papera lainnya membatalkan masuk ke pasar Sragen kota dan melanjutkan persiapan pelantikan anggota Papera Sragen. Rupanya pelarangan itu berbuntut panjang karena kader Partai Gerindra tidak terima dan mengancam akan melapor ke DKPP.

Mario ketua DPC Papera kabupaten Sragen saat sambutannya mengatakan bahwa pihaknya bersama rombongan yang lain hendak berkunjung ke pasar dihadang Bawaslu Sragen gara-gara ada gambar Prabowo Subianto calon presiden RI 2024.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

“Sempat terhalang dengan bawaslu, sebenarnya kecewa harusnya pedagang dapat rezeki malah ngak karu-karuan, makanya saya menyarankan tolong tadi,” kata Mario.

Hal senada juga disampaikan oleh Sriyanto Saputro sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng menangapi hal tersebut ia menyampaikan telah berkomunikasi dengan Bawaslu Jawa Tengah.

“Terkait dengan insiden tadi tidak perlu dibesar-besarkan, pesan pak Prabowo sudah sangat jelas kita harus menjaga hubungan dengan siapapun, tidak boleh menjelek jelekan pihak manapun, terkait insiden kecil tadi ngak usah dibesar besarkan dan tadi saya sudah komunikasi dengan bawaslu jawa tengah dan ketika bawaslu kabupaten sudah minta maaf ya sudah kita ngak perlu diperpanjang persoalan tadi,” bebernya.

Uniknya, Bawaslu kemudian merasa bersalah dan berdalih terjadi miskomunikasi atas kejadian itu karena saat ini belum masuk tahapan pendaftaran bakal calon presiden. Bawaslu kemudian mendatangi acara pelantikan Papera Sragen dan meminta maaf atas kejadian di Pasar Sragen tersebut.

Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetya, menyampaikan Partai Gerindra sebelumnya berkirim surat ke Bawaslu terkait rencana kegiatan tersebut. Surat itu dibalas Bawaslu dengan menyampaikan larangan mengadakan kegiatan politik di Pasar Kota Sragen. Namun mereka tetap berkunjung ke pasar menemui pedagang dengan membawa pakaian dengan atribut partai dan gambar Prabowo Subianto, bakal capres Partai Gerindra.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Kami mengingatkan saja kalau masuk pasar supaya atribut partai itu ditutupi jaket atau jilbab. Akhirnya mereka tidak jadi masuk pasar dan mereka meninggalkan pasar. Jadi mereka belum sempat masuk pasar tetapi hanya di parkiran,” ujarnya. Huri Yanto