Beranda Edukasi Pendidikan Mahasiswa KKN 26 FKIP UNS “Sulap” Tong Sampah Bekas di Tegalrejo Jadi...

Mahasiswa KKN 26 FKIP UNS “Sulap” Tong Sampah Bekas di Tegalrejo Jadi Tempat Sampah Estetik  

Serah terima tempat sampah estetik dari Mahasiswa KKN 26 FKIP UNS kepada warga Kampung Tegalrejo, Jebres, Solo / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, sejauh ini belum dilaksanakan secara optimal oleh masyarakat.

Masih banyak ditemukan warga yang membuang sampah sembarangan, tanpa menyadari bahwa kebiasaan tersebut bisa berdampak negatif bagi lingkungan.

Untuk menarik minat warga membuang sampah pada tempatnya itulah, mahasiswa KKN Kelompok 26 FKIP UNS menggelar program pembuatan tempat sampah estetik di Kampung Tegalrejo, Jebres, Solo, Senin (21/8/2023).

Sebagaimana diketahui, pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebenarnya menjadi program tahunan yang sudah terlaksana dengan relatif baik.

Meski demikian, program tersebut belum terlaksana secara merata. Lantaran itulah, mahasiswa KKN Kelompok 26 FKIP UNS ingin memberikan stimulan yang lebih variatif guna menarik minat orang membuang sampah dengan benar.

Tong sampah bekas yang sudah disentuh dengan tangan-tangan seni dari mahasiswa KKN 26 FKIP UNS menjadi lebih indah dan estetik / Foto: Istimewa

Salah satu kegiatan yang ndilakukan adalah menghias tong sampah menjadi indah dan menarik,  dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

“Ini sebagai stimulan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam budaya membuang sampah pada tempatnya,” papar Ketua KKN kelompok 26, Aldian, melalui rilisnya ke Joglosemarnews.

Ide tersebut lahir karena adanya keresahan terhadap pemanfaat limbah tong besi yang hanya dijual kembali ke pengepul, sehingga nilai gunanya kurang begitu bisa optimal.

Melalui program kerja itu, jelas Aldian, tong sampah bekas pada akhirnya disulap menjadi barang yang memiliki kegunaan dan nilai estetik lebih tinggi, khususnya untuk masyarakat kampung Tegalrejo.

Adapun proses pembuatannya memerlukan waktu kurang lebih lima  hari, mulai dari mengumpulkan tong besi bekas sampai melukisnya menggunakan cat minyak.

Penanggung jawab program lukis tong sampah,

Ulfah mengatakan, lukis tong sampah tersebut cukup memakan waktu dan tenaga, karena mengumpulkan tong besinya saja cukup sulit.

“Tapi masyarakat di sini sangat apresiatif dan mau membantu bahu membahu. Misalnya mereka mau membantu membersihkan tong dan menyebarkan tong sampah yang sudah jadi ke sasarannya,” ujarnya.

Pengadaan tong sampah lukis ini mendapatkan respon yang cukup positif, terbukti dari banyaknya warga yang menonton dan membantu mahasiswa KKN 26 dalam proses pembuatan tong sampah estetik.

Antusiasisme warga terhadap tong sampah estetik tersebut cukup besar tergambar sebagian besar masyarakat menanyakan perihal tong estetik tersebut bakalannya disebar dimana saja.

Tidak hanya itu tong lukis ini juga digemari oleh anak-anak dikampung Tegalrejo,  tergambar dari selama proses pembuatannya senantiasa menunggu kapan jadinya tong lukis tersebut.

Sebanyak 20 tong sampah yang dilukis ini kemudian disebarkan di 2 RW yaitu RW 2 dan RW 3. Adapun harapan dari pengadaan tong sampah estetik ini, “semoga dengan adanya tong sampah estetik ini yang telah kami lukis sedemikan rupa, dapat memberikan stimulan untuk masyarakat khususnya anak-anak gemar dan paham membuang sampah pada tempatnya”, ujar Ulfah. [Redaksi]