JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Demokrat merupakan satu-satunya partai yang “meradang” saat tahu Anies Baswedan akhirnya menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendampingnya dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, diam-diam ternyata Anies Baswedan pernah mengirim surat ke Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan memintanya untuk menjadi pendampingnya sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres).
Soal beredarnya surat Anies yang ditulis tangan itu dibenarkan oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Ia mengatakan, surat dengan tinta biru tersebut berisikan permohonan Anies agar AHY mau mendampinginya di Pilpres 2024.
“Benar,” kata Kamhar saat dikonfirmasi Tempo.
Berikut ini surat Anies ke AHY:
Mas AHY Yth
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam kesehatannya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.
Teriring salam hormat.
Dalam surat yang beredar tersebut ditandatangani oleh Anies Baswedan. Adapun di akhir surat tertulis dibuat pada tanggal 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh 2 orang.
Pernah Diungkap
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsy menyebut Anies memang pernah menyampaikan kepada AHY untuk menjadi cawapresnya. Permintaan itu bahkan disampaikan sebelum surat dikirimkan.
“Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, ‘Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan capres-cawapres Anies-AHY’,” ujar Teuku menirukan ucapan Anies saat itu.
Namun, Teuku terkejut ketika mendapat kabar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang justru diisukan menjadi cawapres Anies.
Keputusan itu disampaikan oleh Sudirman Said kepada Partai Demokrat pada Rabu (30/8/2023).
Dalam pernyataannya, Sudirman mengatakan Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB dan setuju mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut Teuku, persetujuan itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum Partai NasDem Nasdem, Surya Paloh.