KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengingatkan kepada pemerintah agar tidak melanjutkan, alias menghentikan plattform online TikTok Shop, jika lebih banyak mudharatnya (kondisi sangat bahaya).
Selain itu, Haedar Nashir mengingatkan pemerintah agar berpikir luas jangan menganggap UMKM seperti pedagang kaki lima tetapi jadikan UMKM sebagai bagian dari program strategis pembangunan.
“Terkait nasib hajat hidup rakyat kecil pemerintah harus sebijak mungkin dalam mengambil kebijakan termasuk Tiktop Shop jika mudharatnya lebih banyak ya jangan dilanjutkan,” ungkap Haedar Nashir di sela membuka acara Rakernas Majelis Tabligh di Lor In Syariah, Karanganyar, Jumat (22/9/2023).
Bahkan Haedar Nashir dengan tegas menyatakan kebijakan soal Tiktop Shop jangan pula dipending tetapi jangan dilanjutkan sebab kata dipending itu mengandung arti menunggu jika masih ada hal yang bisa dibenahi, namun dalam hal ini dampaknya TikTok Shop terlihat jelas banyak pelaku usaha UMKM yang menjerit bahkan gulung tikar karena kalah bersaing.
Lebih lanjut, Haedar Nashir menjelaskan sudah sejak lama sikap keberpihakan Muhammadiyah jelas tegas yakni mendesak pemerintah tidak mengorbankan nasib rakyat kecil dan pelaku usaha kecil dan menengah.
Namun justru sebaliknya, Muhammadiyah meminta pemerintah selalu menjadikan rakyat kecil dan pelaku usaha kecil masuk dalam program strategis pembangunan negara.
“Pemerintah jangan memandang UMKM itu seperti kaki lima namun sebaliknya jadikan UMKM masuk dalam program strategis pembangunan yang menyatu seutuhnya,” tandas Haedar Nashir.
Pasalnya, pelaku UMKM sering terkorbankan dan tidak ada pembelaan ketika nasibnya terpuruk bahkan jika harus berhadapan dengan hukum pelaku UMKM sering kalah karena tidak memiliki akses informasi yang cukup.
Dengan kata lain Haedar Nashir berpesan agar pemerintah mencintai pelaku usaha kecil dengan tulus karena pelaku usaha kecil yang notabene adalah rakyat kecil paling rentan terdampak oleh perubahan sosial. Misalnya dampak era digitalisasi, perubahan globalisasi dan perubahan lainnya yang datang begitu cepat. Beni Indra