WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
SDN 1 Dawungan Jatiroto Wonogiri menggelar Focus Group Discussion (FGD) Stop Bullying Sabtu, (28/10/2028).
Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , kegiatan yang dihelat bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut diikuti seluruh siswa dan guru. FGD Stop Bullying mengundang narasumber dari Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES) Kelompok Cabang Jatiroto.
“FGD Stop Bullying bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bullying dan menekan angka bullying di sekolah”, kata Eko salah satu guru SDN 1 Dawungan.
IMAPRES dipilih menjadi narasumber kegiatan ini karena sekolah sudah menjalin kerja sama dengan Imapres. Ini sekaligus sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Dalam FGD Stop Bullying narasumber dari IMAPRES Wonogiri memberikan pengetahuan mendalam tentang konsep bullying. Selain itu dipaparkan soal dampak bullying terhadap kesejahteraan individu, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.
Mereka juga membagikan pengalaman pribadi mereka tentang perundungan dan bagaimana mereka berhasil mengatasi masalah tersebut.
FGD Stop Bullying didesain menjadi forum terbuka bagi siswa SDN 1 Dawungan untuk berbagi pengalaman mereka terkait bullying, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi.
Para siswa secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, mengungkapkan pandangan mereka tentang masalah ini, dan berusaha mencari solusi bersama untuk mengatasi bullying di sekolah.
Pendekatan yang digunakan dalam FGD Stop Bullying adalah interaktif, dengan menggunakan teknik permainan peran, diskusi kelompok kecil, dan sesi tanya jawab dengan narasumber.
Hal ini membantu siswa untuk lebih mendalam memahami kompleksitas bullying dan merasa lebih nyaman dalam berbicara tentang pengalaman mereka.
Dengan adanya kegiatan FGD ini, SDN 1 Dawungan berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi seluruh siswa.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang isu bullying, sekolah ini berkomitmen untuk mencegah dan mengatasi perundungan serta mempromosikan nilai-nilai positif dalam hubungan antar-siswa. Aris Arianto
