Beranda Daerah Wonogiri Viral, Siswa SMK Wonogiri Mencari Keadilan, Bawa Poster Bukan Pencuri

Viral, Siswa SMK Wonogiri Mencari Keadilan, Bawa Poster Bukan Pencuri

Viral
Viral siswa SMK Wonogiri mencari keadilan, bawa poster bukan pencuri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lini masa media sosial Wonogiri digemparkan dengan kemunculan gambar siswa SMK Wonogiri mencari keadilan.

Dalam foto yang beredar tampak siswa berseragam SMK berjalan kaki sambil membawa poster dan membawa bendera merah putih.

Dalam foto yang beredar, tampak seorang siswa laki-laki yang memakai jas almamater berwarna biru muda. Siswa itu memakai celana panjang berwarna abu-abu, khas seragam SMA/SMK.

Dia juga membawa tas punggung hitam. Di tas punggung itu diikatkan bendera merah putih.

Yang cukup menarik perhatian, siswa itu membawa poster tulisan tangan yang dipasang di papan.

Inti tulisan dalam poster itu, yakni siswa yang berinsial MI itu tengah mencari keadilan.

“Demi Allah aku anak yatim. Bukan pencuri. Tidak seperti yang dituduhkan guru SMK Bhakti Mulia dan apotek Mencari keadilan,” demikian tulisan dalam poster itu.

Berdasarkan penelusuran pada foto yang beredar itu, siswa tersebut berjalan di sekitar lampu merah simpang empat Pokoh Wonogiri pada Selasa (31/10/2023) pagi. Siswa itu merupakan siswa SMK Bhakti Mulia Wonogiri.

Kepala SMK Bhakti Mulia Wonogiri Sutardi membenarkan bahwa siswa tersebut adalah murid sekolah yang dipimpinnya. MI merupakan siswa kelas XII di sekolah tersebut.

“Tadi juga dapat kabar itu. Akhirnya dijemput teman-teman di sekitar kantor DPRD Wonogiri,” ujar Sutardi didampingi guru dan wakasek di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Catat! Ini 25 Indikator TPS Rawan Selama Pilkada 2024, Tempatmu Termasuk Tidak?

Saat ditemui sejumlah wartawan, kepala sekolah menerangkan bahwa siswa itu masih berada di ruang bimbingan konseling (BK), dan kondisinya masih agak shock. Dengan begitu, sejumlah wartawan tak bisa menemui MI.

“Sebenarnya permasalahan ini sudah selesai secara kekeluargaan,” kata Sutardi.

Dia menerangkan, permasalahan itu bermula saat siswa tersebut magang di salah satu apotek di Wonogiri. Pada pekan lalu, diketahui ada selisih penghitungan administrasi keuangan di apotek itu senilai Rp 66 ribu.

Siswa tersebut kemudian dimintai keterangan. Dan, permasalahan itu juga telah selesai, pihak sekolah mengganti rugi uang tersebut.

“Sebenarnya tidak dipermasalahkan oleh pihak apotek saat itu. Namun kan itu bisnis ya, kita akhirnya turun tangan juga ke sana,” kata dia.

Saat itu, baik siswa hingga wali murid kemudian berembug bersama. Masalah itu selesai dengan damai. Siswa tersebut akhirnya juga ditarik kembali ke sekolah.

Nah, pada Selasa pagi, tiba-tiba anak tersebut berjalan kaki membawa poster tulisan tangan itu. Pihak sekolah pun mengaku kaget dengan aksi yang dilakukan siswa tersebut.

“Tadi juga kita minta keterangan. Keterangannya juga berubah-ubah,” kata dia.

Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran dari guru sekolah itu, tulisan di poster tersebut terindikasi bukan tulisan tangan MI. Hal itu juga diakui oleh siswa tersebut.

Hanya saja, siswa tersebut belum mengaku siapa yang mempersiapkan tulisan itu. Apalagi, dalam poster itu juga terdapat bekas sketsa yang dihapus.

Baca Juga :  Jijik dan Bikin Kotor, Ulat Daun Jati Ganggu Pengguna Jalan di Wonogiri, Pengendara Putar Jalur Cari Alternatif

Pihak sekolah juga masih mencari tahu siapa pihak yang menulis dan mendorong MI melakukan aksi tersebut.

Guru pembimbing PKL juga menerangkan bahwa permasalah itu sudah selesai. Bahkan, wali murid telah menyatakan jika kerugian yang dialami apotek lebih dari nilai yang hilang, juga akan diganti keluarga. Sementara itu, berdasarkan catatan sekolah, MI juga memiliki permasalahan terkait utang piutang.

“Yang jelas saat ini sudah klir permasalahan ini. Kita tadi juga kaget (dengan aksi MI),” kata Sutardi.

Lebih jauh, Sutardi menuturkan bahwa siswa tersebut tinggal di Wonogiri bersama dengan keluarga besarnya. Ayahnya telah meninggal. Selama ini MI dirawat oleh saudara-saudaranya. Aris Arianto