BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Viral, video perempuan berseragam ASN Pemkab Boyolali curhat untuk memenangkan salah satu partai dan calon presiden (Capres) dalam pemilu 2024. Saat curhat, perempuan itu membelakangi layar.
Terkait video curhatan tersebut, DPC PDIP Boyolali menanggapi dengan santai. Karena memang hal itu tak dilakukan seperti yang dituduhkan perempuan dalam video itu.
“Kami tak pernah menyampaikan atau menyuruh jaringan ASN untuk melakukan satu kegiatan terutama untuk pengumpulan dana yang endingnya untuk pemenangan event politik,” ujar Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Kamis (16/11/2023). Dia juga didampingi Sekretaris, Marsono.
Meski tidak menuduh siapapun, Susetya curiga ada pihak yang sengaja membuat video itu untuk menjatuhkan PDIP Boyolali. Megingat PDIP di Boyolali menjadi partai besar. Pemilik 35 dari 45 kursi DPRD.
“Membuat lawan politik berusaha menumbangkan. Ibarat pohon besar, banyak pihak berusaha menumbangkannya. Namun kami tetap tenang. Kami fokus pemenangan pilpres dan pemilu dengan target 41 kursi di DPRD Boyolali.”
Apalagi, saat dicermati isinya, cara logat dan gaya, pihaknya sangsi kalau video itu asli curhatan seorang ASN. “Saya melihat itu adalah sebuah setingan. Golek baju, golek emblem gampang, mudah didapat. Kalau asli, mengapa si perempuan dalam video itu terus menghadap ke belakang ?”
Ditambahkan, dengan beredarnya video tersebut mendorong DPC kian menguatkan barisan jajaran pengurus PAC hingga anak ranting serta caleg yang bakal bertarung pada Pileg 2024.
“Beredarnya isu tersebut maka saya menguatkan hingga jajaran terbawah. Bahwa PDI Perjuangan tidak seperti itu. Kami tegak lurus dengan apa yang disampaikan Ibu Ketua Umum, Ibu Mega.” (Waskita)