Beranda Daerah Boyolali Nekat Buang Limbah Berbahaya di Kali Pepe, Warga Desa Mojolegi Teras Boyolali...

Nekat Buang Limbah Berbahaya di Kali Pepe, Warga Desa Mojolegi Teras Boyolali Ini Langsung Ditangkap Warga Brajan Mojosongo

pikap L-300 yang mengangkut 7 buah drum limbah masing-masing kapasitas 200 liter. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali memergoki pembuangan limbah cair berbahaya ke Kali Pepe di Dukuh Klepu, Desa Brajan, Selasa (12/12/2023) pukul 10.00 WIB.

Warga langsung mengamankan pelaku yang berjumlah dua orang, mereka diserahkan ke pihak kepolisian.

Kedua pelaku adalah Yoga Pamungkas warga Dukuh Getasan, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras yang bertindak selaku sopir serta pembantunya, Widodo asal Desa Randusari, Teras. Turut diamankan pikap L-300 yang mengangkut 7 buah drum limbah masing-masing kapasitas 200 liter.

Dari 7 drum tersebut, 3 diantaranya telah dibuang ke Kali Pepe di Dukuh Klepu, Desa Brajan. Tercium bau menyengat dari limbah yang dibuang tersebut. Limbah cair tersebut meninggalkan warna hitam di tanah.

“Warga memang sudah mengintai aksi pembuangan limbah ini. Kami berharap kasus ini dapat diusut tuntas,” ujar Kades Brajan, Siswanto di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pangan di Boyolali Masih Tetap Melambung

Dijelaskan, kejadian bermula saat ada warganya yang memergoki pembungan limbah di underpass sebelah barat Dukuh Klepu. Karena kepergok warga, pelaku yang menggunakan mobil L300 Nopol AD-9744-PM lalu pergi.

Ternyata, diam-diam pelaku membawa mobil berisi limbah ke underpass di sisi timur Dukuh Klepu. Merasa aman, pelaku kemudian membuang limbah cair itu ke sungai. Warga yang sudah mengintai, langsung menangkap pelaku.

Diungkapkan, dampak limbah sangat meresahkan warga. Selain baunya menyengat, limbah juga menyebabkan ikan mati. Bahkan, tanaman padi yang diairi menggunakan air yang tercemar limbah juga mati.

Kepada wartawan, Yoga mengaku disuruh oleh seorang bernama Sukir. Limbah tersebut diambil dari sebuah rumah di Desa Sudimoro, Kecamatan Teras. Untuk membuang limbah sebanyak 16 drum, dia dibayar Rp 400 ribu.

“Lalu saya mengajak Pak Widodo ini untuk membantu membuang limbah.”

Baca Juga :  Kakek 90 Tahun Tewas Tersangkut Jaring Nelayan di Waduk Kedung Ombo, Boyolali

Dia berkilah baru sekali menerima order pembuangan limbah. “Baru sekali ini diminta buang limbah. Biasanya saya mendapat order dari peternak sapi untuk mengangkut jerami,” ujarnya sembari menundukkan kepala. Waskita