SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo siap menggelar simulasi pemungutan suara ulang setelah muncul protes terkait surat suara Pilpres pada simulasi sebelumnya.
Namun simulasi ulang masih menunggu petunjuk teknis dari KPU RI.
Komisioner KPU Solo Divisi Teknis Penyelenggaraan, Jati Narendra mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari KPU pusat terkait hal itu. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan persiapan.
“Terkait simulasi ulang kita menunggu petunjuk teknis dari KPU pusat. Cuma mulai kita siapkan tapi kita masih menunggu,” bebernya, Kamis (4/1/2024).
Di sisi lain, KPU Solo masih menunggu dan mengamati TPS yang akan ditunjuk sebagai lokasi simulasi ulang nantinya. Hingga saat ini, jadwal simulasi ulang juga belum pasti.
“Saya ini masih menunggu petunjuk, ya mungkin Januari. Kita masih menunggu juknisnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, DPC PDIP Solo mengklaim surat suara simulasi Pilpres 2024 menyesatkan. Pasalnya, dalam surat suara Pilpres tersebut hanya menggambarkan dua kolom paslon saja.
LO DPC PDIP Solo YF Soekasno mengatakan, pihaknya mengetahui hal tersebut setelah meminta contoh surat suara kepada KPU Solo yang telah digunakan untuk simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Selasa (26/12/2023) lalu, di TPS 3 Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon. Setelah menerima contoh surat suara tersebut, pihaknya menggunakan untuk sosialisasi pada masyarakat.
“Kalau untuk parpol boleh ya meminta contoh. Dan saya termasuk LOnya DPC PDIP Solo. Saya diberi lima contoh surat suara mulai dari Pilpres, DPD, DPRD Kabupaten/ Kota, DPR RI. Saat membuka surat suara, ternyata yang Pilpres kolomnya hanya dua,” ujarnya Rabu (3/1/2024).
Kasno menilai surat suara yang digunakan untuk simulasi tersebut menyesatkan. Pasalnya, surat suara digambar tiga kolom sesuai paslon capres peserta Pilpres 2024.
“Ini simulasi, seharusnya mendekati riil. Kok ini hanya dua kolom. Seharusnya kalau latihan ya kolomnya tetap tiga. Menurut saya ini menyesatkan,” imbuhnya. Prihatsari