SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat sumringah tersenyum bahagia akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disela-sela meninjau hasil perbaikan jalan raya Solo-Purwodadi di wilayah kabupaten Sragen, berharap mendapatkan bantuan paket sembako dari Presiden Jokowi.
Justru ratusan warga miskin dan kurang mampu di Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah mengaku kecewa.
Pasalnya informasi yang mereka terima satu hari sebelumnya bakal menerima bantuan paket sembako dari Presiden. Namun pada saat presiden Jokowi tiba di Sragen justru ratusan warga kurang mampu tersebut tak jadi mendapat bantuan sembako seperti apa yang mereka bayangkan.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Dodi Faisal selaku ketua RT 08 Dukuh Nganti, Sumberlawang, Sragen mengaku awal mula ia mendapatkan kabar bantuan sembako dari presiden Jokowi berasal dari salah satu perangkat Desa Ngandul, bahwasanya warga di Dukuh Nganti terpilih sebagai penerima bantuan dari presiden.
“Awalnya yang menyuruh dari pak Bayan, bahwa akan mendapat sembako. Sekarang masalahnya antusias warga sudah tinggi untuk datang ini jadi kecewa enggak jadi dapat sembako yang mereka bayangkan, mau ngomong juga enggak berani,” kata Faisal, Selasa (23/1/2024).
Pada saat presiden Jokowi meninggalkan lokasi pengecekan jalan raya Solo-Purwodadi itu warga sempat menanyakan bantuan itu ke ketua RT, bahkan ketua RT sempat khawatir jika bantuan itu benar-benar tidak jadi.
“Warga sudah saya kasih tau satu dua hari akan segera diantar ke masing masing RT, tadi sempat kepikiran kalau sampai tidak jadi diantar atau enggak dikasih beneran paling yang repot pak RT menjelaskan ke warga, padahal warga ke sini jalan kaki,” jelasnya.
Pada saat mendatangi lokasi acara, terdapat belasan warga Nganti yang rela meninggalkan pekerjaan mereka demi melihat orang nomor satu di Indonesia itu, sambil mengambil bantuan sembako.
“Warga saya yang datang ada 12 orang, sudah menunggu sejak pagi tapi malah enggak jadi dapat, tapi kata pak lurah Ngandul nanti akan diantar ke rumah rumah lewat pak RT. Saya hanya merasa kasihan kan warga saya biasanya kerja ini sampai enggak kerja demi itu mas,” bebernya.
Sementara itu dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM kepala Desa Ngandul, Supriyanto tidak menampik kabar itu dan menurutnya meskipun sempat ada kejadian kecil namun warga bisa lega setelah apa yang mereka harapkan terwujud bantuan diantar ke rumah walaupun agak sedikit terlambat.
“Sudah dapat dan sudah teratasi sore tadi paket sembakonya, datang terus kita anter ke warga totalnya 200 paket, tenang tidak ada masalah,” ujarnya.
Huri Yanto