WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 23 bintara remaja Polres Wonogiri mengikuti tradisi pembaretan, Rabu (6/3/2024).
Upacara tradisi pembaretan bintara remaja Polres Wonogiri dipimpin Wakapolres Wonogiri Kompol Heru Sanusi, di lapangan apel Polres Wonogiri.
Tradisi pembaretan bintara remaja Polres Wonogiri ini diisi dengan kegiatan pembinaan fisik dan longmarch sejauh 20 kilometer. Untuk start di Mapolres Wonogiri dan finish di lapangan tembak Polres Wonogiri yang terletak di wilayah Kecamatan Wuryantoro Wonogiri.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB tersebut, diikuti sebanyak 23 bintara remaja Polres Wonogiri. Tujuannya melatih fisik dan mental para bintara remaja Polres Wonogiri agar ke depannya selalu siap dan siaga menjadi Polri yang profesional dan Presisi.
Wakapolres Polres Wonogiri Kompol Heru Sanusi berharap usai pembaretan ini, para bintara remaja Polres Wonogiri dapat menjalankan tugas-tugas polisi dengan baik. Tentunya nanti akan bersentuhan dengan masyarakat langsung sebagai pengayom, pelayan dan pelindung.
“Dengan pembinaan tradisi pembaretan ini, semoga kedepannya dapat meningkatkan kualitas personel bintara remaja Polres Wonogiri dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” terang Wakapolres Wonogiri Kompol Heru Sanusi.
Wakapolres Wonogiri Kompol Heru Sanusi menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pelatihan peningkatan kemampuan fungsi teknis samapta dan pembaretan tersebut yakni membentuk sikap dan tanggung jawab para personel.
Pasalnya akan membawa konsekuensi beberapa tuntutan pelaksanaan tugas yang lebih besar. Sehingga para bintara remaja Polres Wonogiri harus kuat, dan menjadi personel Polri yang siap sedia dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Wonogiri.
Wakapolres Wonogiri Kompol Heru Sanusi menekankan, laksanakan kegiatan dengan penuh keikhlasan dan bersungguh–sungguh, mantapkan jiwa patriotisme dan semangat kejuangan. Sehingga jati diri polri tetap kokoh dan siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks, serta tingkatkan terus profesionalisme. Aris Arianto
