SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kota Solo sepertinya memiliki sejumlah masjid dengan bentuk yang unik-unik dan berbeda dari bentuk masjid pada umumnya.
Salah satunya adalah Masjid Siti Aisyah, yang berada di sebelah utara Stadion Manahan. Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, karena bentuknya yang persegi atau kotak, menyerupai Ka’bah.
Ketua Takmir Masjid Siti Aisyah, Sugiman mengutarakan bahwa desain arsitektur masjid itu memang terinspirasi dari Ka’bah yang berada di Mekkah, Arab Saudi.
“Kenapa kok beda dengan masjid yang lain, itu memang terinspirasi dari Ka’bah. Itukan bentuknya persegi,” ujar Ketua Takmir Masjid Siti Aisyah, Sugiman.
Berdiri di atas luas tanah 960 meter persegi, Masjid ini dibangun dengan cukup mewah dengan full menggunakan marmer, baik bagian dalam ataupun bagian luar.
“Iya betul ini full marmer. Marmernya itu juga dari Indonesia bukan impor,” katanya.
Masjid Siti Aisyah ini sendiri dibangun dengan tiga lantai. Bangunan masjid itu dilengkapi dengan basement untuk kantor marbot.
Kemudian ada lantai ground ruang utama untuk salat laki-laki, perpustakaan, hingga tempat wudhu dan toilet.
Selanjutnya di lantai satu dipakai untuk tempat TPA dan ruang rapat. Lalu di lantai dua dipakai sebagai tempat salat perempuan.
Sedangkan untuk dak atau yang paling atas dipakai buat menjemur karpet dan keperluan lainnya.
Masjid Aisyah ini juga disebut ramah difabel, karena di dalamnya terdapat toilet khusus difabel dan lift untuk jamaah yang kesulitan secara fisik.
“Jadi di samping itu juga karena luas tanahnya yang mepet. Jadi full bangunan semua,” katanya.
Sugiman mengakui dari awal memang keinginan membangun masjid itu bentuknya persegi. Masjid mulai dibangun tahun 2017 dan selesai pembangunan 2018.
“Memang dari awal mau dibangun masjid dengan bentuk persegi. Sedangkan nama Masjid Siti Aisyah sendiri diambil dari nama ibu pewakaf,” tandasnya. Ando