WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Saat pancaroba, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau naga naganya, telah tiba di Wonogiri.
Pada masa ini, cuaca sering berubah-ubah dengan drastis, dari panas terik di siang hari hingga dingin menusuk tulang di malam hari atau kerap disebut sebagai bediding.
Perubahan cuaca yang ekstrem ini dapat melemahkan daya tahan tubuh dan memicu berbagai penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang kerap muncul saat pancaroba alias pergantian musim di Wonogiri:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
– Gejala: Batuk, pilek, bersin, sakit tenggorokan, demam.
– Penyebab: Virus dan bakteri yang mudah berkembang biak di udara lembab dan dingin.
– Pencegahan: Menjaga kebersihan tangan, memakai masker saat batuk atau pilek, menghindari kontak dengan orang sakit.
2. Diare
– Gejala: Feses encer, sakit perut, mual, muntah, dehidrasi.
– Penyebab: Virus dan bakteri yang terkontaminasi dalam makanan atau air minum.
– Pencegahan: Menjaga kebersihan makanan dan minuman, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menghindari jajanan sembarangan.
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
– Gejala: Demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual dan muntah.
– Penyebab: Gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue.
– Pencegahan: Melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Plus).
4. Chikungunya
– Gejala: Demam tinggi, nyeri sendi dan otot yang parah, sakit kepala, ruam kulit.
– Penyebab: Gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus chikungunya.
– Pencegahan: Melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Plus).
5 . Tifus
– Penyebab: Bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan dan air minum yang terkontaminasi.
– Gejala: Demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, diare, dan ruam kulit.
– Pencegahan: Menjaga kebersihan makanan dan air minum, serta menghindari kontak dengan orang sakit.
Tips Mencegah Penyakit Saat Bediding:
– Menjaga kebersihan diri: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan.
– Menjaga kebersihan lingkungan: Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari genangan air dan sampah untuk mencegah berkembangnya nyamuk dan penyakit lainnya.
– Memasak makanan dengan matang: Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi dimasak dengan matang sempurna untuk membunuh virus dan bakteri.
– Minum air putih yang cukup: Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh terhidrasi dan membantu tubuh melawan infeksi.
– Meningkatkan daya tahan tubuh: Konsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
– Menghindari kontak dengan orang sakit: Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit untuk menghindari penularan penyakit.
– Segera ke dokter: Jika mengalami gejala penyakit, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga selama musim bediding.
Anda dapat menghubungi puskesmas atau dinas kesehatan setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pencegahan penyakit selama bediding.
Anda juga dapat mengakses situs web resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk informasi kesehatan yang terpercaya:
Semoga informasi ini bermanfaat!. Aris Arianto