WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahapan Pilbup Wonogiri 2024 terus bergulir, namun demikian hingga kini atmosfer perpolitikan masih cenderung sepi.
Sejumlah parpol di Wonogiri masih malu malu mendeklarasikan sosok yang bakal maju menjadi cabup Wonogiri maupun Cawabup Wonogiri
Demikian pula, baru segelintir figur yang menyatakan berminat maju dalam Pilbup Wonogiri 2024. Tapi mereka belum juga bergerak aktif.
Berbeda dengan daerah lain dimana nama-nama tokoh calon bupati mulai bermunculan.
Sementara itu, pendaftaran cabup-cawabup di sejumlah parpol juga masih sepi.
Penelusuran media ini, figur yang berminat dalam Pilbup Wonogiri 2024 di antaranya Edi Herlambang, yang telah mengambil formulir di DPC PDI Perjuangan Wonogiri namun belum juga mengembalikannya.
Selanjutnya ada nama Setyo Sukarno yang menyatakan bersedia maju sebagai cabup melalui PDI Perjuangan. Tapi Setyo Sukarno yang kini menjabat Wabup Wonogiri tersebut belum mengambil formulir pendaftaran.
Lantas ada nama Budi Prasetyo alias Budi Aspal dan Tarso yang mengambil formulir di DPC Gerindra Wonogiri. Kedua nama yang disebut terakhir ini sama-sama belum mengembalikan formulir pendaftaran.
“Tidak seperti di Solo, dan daerah lain yang banyak nama nama bermunculan mendaftar sebagai balon kepala daerah. Di Wonogiri ini masih sepi,” ungkap warga Wonogiri Isti, Sabtu (18/5/2024).
Warga lainnya, Ajeng menyebutkan jika di daerah lain spanduk dan baliho cabup cawabup telah betebaran, tidak demikian dengan Wonogiri. Jalanan Wonogiri masih sepi dari pemandangan tersebut.
“Hanya ada baliho bakal calon gubernur, itu saja tidak menarik,” tandas dia.
Ersa warga Wonogiri lainnya menerangkan sebenarnya ketika sosok sosok yang berminat maju sebagai cabup Wonogiri maupun cawabup Wonogiri mendeklarasikan diri sejak awal merupakan langkah yang tepat. Pasalnya menurut dia, bakal ada waktu yang longgar untuk bersosialisasi dengan masyarakat, mengenal publik kabupaten ujung tenggara Jateng dengan cara cara mereka sendiri.
“Sebenarnya mereka juga diuntungkan, masyarakat juga menjadi lebih banyak waktu untuk mengenal kandidat pemimpinnya,” beber Ersa. Aris Arianto
