SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024, sejumlah dokter mendadak melakukan pendaftaran melalui partai politik. Para dokter di Sragen ini mengincar kursi bupati salah satunya dilakukan oleh dr. Aan Cahyanto sekaligus mantan ketua relawan kampanye pasangan bupati dan wakil bupati Sragen 2015.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM dr. Aan ditemani keluarga besar dan ratusan pendukung yang mengenakan kaos warna hitam bertuliskan “Menuju Sragen Lebih Baik” mendatangi kantor DPD PKS Kabupaten Sragen untuk menyerahkan berkas formulir pendaftaran bupati Sragen 2024, kedatangan dr. Aan disambut langsung oleh ketua tim 10 Idris Burhanuddin, dr Aris Surawan anggota tim 10 dan Hariyanto anggota fraksi PKS.
Ditemui disela-sela pendaftaran calon Bupati Sragen di DPD PkS, dr. Aan Cahyanto menyampaikan dirinya hanya mendaftar ke PKS dan Gerindra untuk maju bupati Sragen 2024. Lantaran sudah terbukti pernah memenangkan pilkada di Sragen hanya dengan kinerja dua parpol tersebut bersama relawan.
“Iya saya datang kesini untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Sragen 2024. Di PKS bukan tempat asing bagi saya karena pernah menjadi teman seperjuangan kala kita memenangkan pasangan bupati Sragen Yuni-Dedy, maka tahun ini akan kita ukir kembali bersama PKS dan Gerindra,” kata dr. Aan pada JOGLOSEMARNEWS.COM Senin (3/6/2024).
Sebagai bukti keseriusan untuk maju Bupati, selain diikuti ratusan masa pendukung juga menjadi yang pertama yang menyerahkan berkas. Dia menyampaikan setelah dari PKS, langsung menuju ke DPC Partai Gerindra.
“Iya kalau pendukung tidak bisa dibendung, tiba-tiba ikut, kalau jumlahnya nggak tahu yang ikut. Tapi yang kumpul di rumah tadi ada 500 orang lebih, mereka mendukung saya maju bupati Sragen,” jelasnya.
Dia menegaskan sebenarnya mendukung jika ada yang lebih baik yang akan mendaftar sebagai Bupati Sragen. Namun ternyata tidak ada kejelasan sikap, sehingga Aan memutuskan untuk maju Bupati.
dr. Aan menyampaikan yakin ketetapan Tuhan, kepada siapa amanah akan dijalankan. Selain itu pihaknya juga menjalin komunikasi dengan struktural partai mulai dari DPC hingga DPP terkait niatnya membangun Sragen.
Lantas terkait komunikasi politik nantinya jika mendorong untuk menjadi wabup, dia mengaku siap.
“Saya rasa kalau itu yang terbaik, ya Bismillah kita siap,” bebernya.
Perlu diketahui dr. Aan merupakan warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah selain menjadi dokter ia juga sebagai pengusaha swasta dan motivator.
Sementara itu, anggota panitia Tim sepuluh pendaftaran PKS dr. Aris Surawan menyampaikan yang sudah menyerahkan baru dr. Aan Cahyanto. Kemudian ada yang ambil lainnya yakni Sigit Pamungkas dan Dananjaya.
“Iya kalau PKS hari ini, 5 kursi, tidak bisa mengusung. Kita bangun silaturahmi politik. Kita akan bersepakat dengan parpol yang lain untuk mendukung Cabup dan Cawabup. kami juga jaring kaderisasi internal PKS, nanti DPP PKS yang menentukan, kita ajukan usulan,” ujarnya.
Sebelumnya pendaftaran calon bupati Sragen juga dilakukan oleh dr. Ismail Joko Sutresno pemilik Rumah Sakit Umum (RSU) Assalam Gemolong ke kantor DPC PKB Kabupaten Sragen Rabu (29/5/2024) kemarin.
Kedatangan dr. Ismail Joko Sutresno di kantor DPC PKB Sragen didampingi keluarga besar yang kompak mengenakan kaos warna putih bergambar dr. Ismail Joko Sutresno dengan tulisan “Bolone Bapak”.
Kedatangan rombongan langsung disambut oleh Ketua DPC PKB Sragen KH Ahmad Budi Ridwani alias Gus Budi, sekretaris DPC PKB Sragen Nur Muhammad Sugiyarto,
bendahara DPC PKB Sragen Endro Supriyadi, ketua bidang LPP DPC PKB Sragen Fathurrohman.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM dr. Ismail nama panggilannya menyampaikan bahwa kedatangan dirinya memang benar untuk mendaftarkan diri maju sebagai calon Bupati Sragen.
“Kedatangan saya dan keluarga serta relawan saya mendaftarkan diri sebagai calon bupati Sragen 2024-2029, alasan mendapaftar calon bupati lewat PKB karena kami dari Nahdatul Ulama maka kami ikut perintah mbah Kyai, apapun yang diberikan tugas mbah Kyai pada saya saya harus sendiko dawuh,” kata dr.Ismail pada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Ia nekat maju calon bupati Sragen selain perintah dari para Kyai dan dukungan dorongan keluarga, ia juga meyakini keputusannya telah tepat.
“Kami menyakini bahwa mbah Kyai adalah seorang ulama yang mewarisi dari Nabi Muhammad, kalau sekarang tinggal kyai dan ulama
Saya meyakini kalau sudah didawuhi kyai dan ulama insya allah akan barokah, setelah didawuhi tentu juga ada mekanisme bareng keluarga, keluarga besar kami mendukung,” jelasnya.
Huri Yanto
