Beranda Umum Nasional Airlangga Sebut Pengaruh Jokowi di Pilpres dan Pilkada 2024

Airlangga Sebut Pengaruh Jokowi di Pilpres dan Pilkada 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat konferensi pers usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pengaruh pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Penilaian tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Ya, semua pemimpin punya pengaruh, apalagi Presiden,” ujar Airlangga saat ditemui usai acara hari ulang tahun ke-75 Theo Sambuaga dan peluncuran buku di Jakarta, Sabtu  (22/6/2024).

Airlangga menyebutkan Presiden sebagai kepala pemerintahan memiliki pengaruh lantaran seluruh infrastruktur saat Pilkada 2024 disiapkan oleh pemerintah, khususnya dari segi anggaran maupun keamanan.

Meski demikian, dia berpendapat Presiden Jokowi tidak terlalu berpengaruh pada Pilkada 2024 dibandingkan dengan pemilu presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024, mengingat keduanya merupakan hal yang berbeda.

Menteri Koordinator Perekonomian itu menjelaskan pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.

“Jadi yang berpengaruh besar lebih pada local wisdom,” ungkapnya.

Sebelumnya, sukarelawan pendukung Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet), membantah adanya keterlibatan dan cawe-cawe atau ikut campur Jokowi pada pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Baca Juga :  Hasto PDIP Minta Presiden Prabowo Imbau Jokowi untuk Tak Terlalu Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

“Fakta bukti ataupun apa pun yang selama ini diopinikan secara negatif oleh lawan-lawan politik. Kalau mau dikatakan, belum pernah ada Pak Jokowi mengintervensi,” kata Ketua Umum Solmet Silfester Matutina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Menurut dia, isu cawe-cawe Jokowi yang akan menjegal Anies Baswedan hanya ketakutan dari lawan politik saja.

Silfester mengungkapkan isu itu pun pernah terjadi pada Pilpres 2024. Namun kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi dan Anies tetap menjadi calon presiden.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menegaskan masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir dan berganti dengan kepemimpinan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada saat Pemilihan gubernur Pilgub Jakarta berlangsung.

“Yang nantinya akan memimpin Indonesia setelah 20 Oktober 2024 adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujarnya.

Baca Juga :  Unjuk Simpati, Emak-emak dari Berbagai Penjuru Datangi Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jakarta Selatan

Walaupun anak ketiga Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, juga digadang-gadang akan maju pada Pilgub Jakarta, menurut dia Jokowi telah menegaskan akan kembali ke Solo untuk menjaga cucu.

www.tempo.co