BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proses penyelidikan terkait laka maut maut di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 497+800 jalur B ruas Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Boyolali maju selangkah. Polisi telah meminta keterangan sopir minibus Isuzu Elf, Sukir (60).
Warga Dukuh Guyangan, Padurejo Mawasrejo, Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jatim itu mengaku bahwa dirinya mengantuk.
Pengakuan sopir diungkapkan Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada wartawan, Senin (15/7/2024). Disebutkan bahwa proses penyelidikan masih berjalan.
Pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Apakah sang sopir minibus bisa menjadi tersangka? Nanti. Itu merupakan rangkaian penyelidikan. Yang jelas sopir sudah bisa dimintai keterangan,” katanya.
Ditambahkan, Sukir menjalani perawatan di RS Ortopedi dr Suharso, Sukoharjo. Dia mengalami patah tulang kiri.
Saat ini, Polres Boyolali tengah mengumpulkan barang bukti dan mengupas fakta atas kejadian tersebut. Polisi juga
akan mendatangkan ahli terkait dengan kejadian itu. “Apakah itu merupakan jenis (kecelakaan) kelalaian dari sopir kemudian, apakah itu ada over capacity yang mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem dengan baik, optimal, nanti, ahli akan bicara.”
Dari keterangan sopir minibus, lanjut Kapolres, didapat beberapa fakta. Sang sopir mengaku rombongan sudah dua kali berhenti di rest area untuk istirahat. Namun, saat memasuki Tol area Boyolali, kendaraan minibus menabrak truk muatan bata ringan.
“Dugaan kami, sopir mengantuk. Faktanya juga ya mengantuk dia bilang begitu. Namun, apakah benar hanya mengantuk atau ada faktor kelayakan dari kendaraan tersebut yang memang tidak diperhatikan. Itu nanti pasti rangkaiannya banyak. Bukan hanya mengantuk, apakah kapasitas kendaraan overload atau daya kerja rem atau bannya kami akan lihat itu ”
Terkait kecelakaan tersebut, Polres Boyolali bersama TAA Dirlantas Polda Jateng telah melakukan olah TKP. Ternyata di TKP tidak ditemukan bekas jejak pengereman. Dari olah TKP itu ada sejumlah temuan lainnya.
Usai tabrakan, kendaraan tidak langsung berhenti. Namun, minibus yang tercantol di bemper truk sempat terbawa sejauh 60 meter.
“Karena truk bermuatan berat tidak bisa langsung berhenti,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya laka maut terjadi di Jalan Tol Ngawi- Solo KM 497 +800 Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Sabtu (13/7/2024) pukul 03.15. Sebuah Isuzu Elf menghantam truk di depannya. Tercatat 6 orang meninggal dan beberapa penumpang terluka. Waskita