Beranda Umum Nasional Jokowi Minta Maaf dalam Acara Zikir Kebangsaan, Pengamat Sebut Terkait Nawadosa Selama...

Jokowi Minta Maaf dalam Acara Zikir Kebangsaan, Pengamat Sebut Terkait Nawadosa Selama Memimpin

Presiden Jokowi (kelima kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) berjalan bersama para ulama serta tokoh agama sebelum mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengungkapkan permintaan maaf saat memberikan sambutan pada acara zikir kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (1/8/2024) malam.

“Saya dan Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai presiden dan sebagai wakil presiden,” kata Jokowi.

Terkait hal itu, pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, permintaan maaf dari Jokowi tersebut  terkait dengan banyaknya kesalahan dan janji politik gagal dipenuhi.

“Bahkan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sangat ambisius gagal ia wujudkan,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Hensat itu  mengatakan, Jokowi tampaknya tersentil pemberitaan media massa yang mengulas 10 tahun kepemimpinannya. Bahkan, Tempo mendeskripsikan ada 18 dosa Jokowi dan 9 nawacita yang tak terpenuhi.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

“Ya mungkin 18 dosa Jokowi yang dimuat Tempo, mungkin dia mau minta maaf soal itu,” kata Hensat lewat pesan yang diterima Tempo, Jumat, 2 Agustus 2024.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini menyambut permintaan maaf Jokowi asalkan kesalahan politiknya tidak diulangi lagi.

“Bagus lah kalau dia mengakui kesalahannya. Saat ini juga ekonomi sedang sulit, banyak pembangunan yang tidak selesai, banyak BUMN yang collapse , kebijakan-kebijakan aneh seperti Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya selama menjabat. Kepala negara mengingatkan bahwa dia hanya manusia biasa.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi akan menyelesaikan masa akhir jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober setelah 10 tahun berkuasa.  

Baca Juga :  6 Saksi Ahli Tom Lembong Vs 5 Saksi Ahli Kejagung, Nama Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang

www.tempo.co