BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Desniati (61), warga Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul terpaksa harus bolak-balik naik kereta dari Jogja-Cirebon dan langsung balik lagi ke Jogja.
Pasalnya, saat tiba di Stasiun Cirebon, ia mendapat kabar dari anaknya bahwa rumahnya dibobol maling. Sejumlah uang, kamera, perhiasan emas senilai ratusan juta bablas.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengungkapkan kejadian itu bermula saat korban memesan ojek online melalui aplikasi untuk menjemputnya dari rumah dan mengantar ke stasiun Tugu Yogyakarta pada Senin (5/8/2024).
“Kemudian ojek online itu datang ke rumah korban di Kapanewon Kasihan. Kemudian korban berangkat menuju ke stasiun Tugu Yogyakarta,” katanya kepada awak media, Selasa (6/8/2024)
Selanjutnya, sekira pukul 12.42 WIB korban mendapat pesan dari anaknya yang menanyakan soal pintu kamar korban terbuka.
Akhirnya, korban membuka CCTV yang terhubung secara jarak jauh untuk melihat keadaan di kamar dan rumahnya.
“Ternyata saat itu ada cahaya lampu dari kamarnya. Padahal, sebelum ditinggal pergi, lampu kamar sudah dimatikan dan pintu kamar sudah terkunci,” bebernya.
Kemudian, anak korban menghubungi kenalannya dan meminta untuk mengecek kondisi rumahnya.
Hasilnya, rumah dan kamar korban sudah dalam keadaan berantakan.
“Pukul 14.00 WIB, korban sampai di stasiun daerah Cirebon langsung turun dan membeli tiket kereta untuk tujuan Yogyakarta,” ucap dia.
Beberapa waktu kemudian, korban sampai rumah dan mengecek kondisi rumahnya.
Ternyata, uang tunai senilai Rp 300 ribu, satu unit kamera senilai Rp 20 juta dan emas seberat 92 gram senilai Rp 150 juta telah hilang.
Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Hingga kini, kasus pencurian itu sedang dalam peroses penyelidikan dan penyidikan.
“Kasus itu sedang kami tangani,” tandas dia.