Beranda Daerah Sragen Mengejutkan Kades Bedoro, Pri Hartono Masuk Bursa Calon Wakil Bupati Sragen 2024

Mengejutkan Kades Bedoro, Pri Hartono Masuk Bursa Calon Wakil Bupati Sragen 2024

Kades Bedoro, Pri Hartono saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (8/8/2024) Huri Yanto
Kades Bedoro, Pri Hartono saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (8/8/2024) Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen kabar mengejutkan datang dari Kepala Desa (kades) Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diisukan jadi bakal calon wakil Bupati (Cawabup) untuk mendampingi Untung Wibowo Sukowati alias Mas Bowo anak kandung Untung Wiyono mantan Bupati Sragen periode 2001-2011.

Kabar majunya Pri Hartono jadi wakil bupati Sragen itu juga bikin heboh semua kalangan, baik pejabat, tokoh masyarakat, tokoh politik Sragen dan lainnya lantaran Sosok Pri Hartono ini sama sekali tidak pernah disebut bahkan tidak mendaftar ke partai Politik (Parpol) manapun untuk maju dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Sragen.

Setelah surutnya kabar Ketua DPC Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum untuk mendampingi Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati, muncul kabar Partai Gerindra akan mengajukan nama Pri Hartono. Terkait kabar itu, dia tidak menampik dihubungi dari Partai Gerindra.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Sragen Luncurkan Aplikasi SRIKANDI, Ini Manfaatnya!

“Iya kemarin ya kaget saat dihubungi dari Gerindra, soalnya saya sendiri nggak daftar, dan masih kepala desa aktif sampai sekarang,” kata Pri Hartono pada JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (8/8/2024).

Selain itu dia juga menyampaikan keluarga menjadi yang pertama tahu saat dihubungi dari partai Gerindra. Pri menyampaikan siap mundur sebagai kades jika benar-benar mendapatkan rekomendasi. Namun karena sebagai kepala desa, pihaknya tentu harus mengikuti prosedur dengan ijin Bupati.

Lantas pihaknya juga mempersiapkan fit and proper test di DPD Gerindra Jawa Tengah. Pihaknya siap mengaku siap mengabdi untuk kabupaten Sragen. Meskipun secara perhitungan jabatan Kades sudah ditambah 2 tahun menyesuaikan Undang-Undang Desa.

Selebihnya, kades yang cukup dekat dengan ulama Habib Syech Abdul Qodir Asegaf ini enggan banyak berkomentar soal pencalonannya sebagai Bakal cawabup. Namun dia mengaku enggan dicalonkan menjadi anggota legislatif, dengan alasan ingin menjadi bagian dari eksekutif.

Baca Juga :  Koalisi Pengusung Bowo-Suwardi Solid, Kader Membelot Hanya Klaim Sepihak

Sementara Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Sragen Joko Supriyanto tidak secara gamblang terkait mendorong Kades Bedoro untuk maju dalam pilkada. Namun dari gelagatnya mengisyaratkan hal tersebut bagian langkah politik Gerindra.

“Iya tanya beliau (Pri Hartono, red) langsung saja, terus segera ditulis,” ujarnya.

Huri Yanto