Beranda Daerah Sragen Cek Sekarang Guru Ngaji dan Ustad di Sragen Terima Anggaran 3,25 Miliar...

Cek Sekarang Guru Ngaji dan Ustad di Sragen Terima Anggaran 3,25 Miliar Rupiah dari Pemkab Sragen

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati alias Mbak Yuni saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM Jumat (6/9/2024). Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wajah bahagia dan sumringah terlihat dari para Ustad dan guru ngaji di Kabupaten Sragen, pasalnya para guru ngaji dan ustad mendapatkan anggaran Pemerintah Kabupaten Sragen.

Para Ustad dan guru ngaji ini memiliki kriteria tersendiri yang menerima dana ini yaitu ustadzah madrasah diniyah, Pondok Pesantren (Ponpes) dan TPQ yang tercover APBD Sragen senilai Rp 3,25 miliar. Adapun jumlah ustad dan guru ngaji yang menerima anggran ini sebanyak 5267 ustad dan ustadzah.

Usai menemui para Ustad dan ustadzah di runah dinas Bupati Sragen, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pemerintah memberi perhatian pada para guru ngaji. Setelah upaya mereka mendidik dan mencerdaskan anak-anak Sragen.

Salah satunya dengan memberikan insentif untuk para guru ngaji. Kabupaten konsisten mengaggarkan untuk guru ngaji di tengah keterbatasan anggaran. Setiap pengajar menerima Rp 600 ribu untuk satu tahun.

Baca Juga :  Tragedi Tanah Ambles di Desa Gading, Tanon, Sragen Kembali Terjadi, Akses Warga Satu Kampung Lumpuh Total

“Kalau nilainya bagi Kabupaten Sragen sudah Rp 3,250 miliar, untuk para Ustad atau ustadzah di bumi Sukowati, ” kata mbak Yuni Jumat (6/9/2024).

Selain itu, pihaknya menjelaskan tidak hanya dari APBD Sragen, para guru ngaji juga mendapat dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Jumlah penerima sebanyak 5.784 ustad/ustadzah senilai Rp 100 ribu per bulan. Artinya mereka mendapat Rp 1,8 juta per tahun.

Dia menyampaikan diharapkan bulan depan yang belum terdata, dan belum menerima dari kedua pos tersebut, akan didata untuk menerima dari BAZNAS.

“Disyukuri, kalau dilihat pasti kurang. Tapi kalau dilandasi keikhlasan akan berkah dan barokah,” ujar Bupati.

Bupati berpesan tantangan saat ini sangat kompleks. Seperti narkoba, dan pergaulan bebas yang akan berdampak pada pernikahan usia dini. Sehingga diharapkan ada peran dari para guru ngaji untuk mencegah pernikahan usia dini.

Baca Juga :  Momen Natal 2024, Sebanyak 21 Napi di Lapas Kelas II A Sragen Mendapatkan Remisi Pengurangan Hukuman

Termasuk yang merebak saat ini juga rentan dengan judi online. Bupati sempat sidak di dinas, baberapa tidak ada yang judi online. Namun belum ketemu yang ikut judi online.

“Saya sudah di akhir jabatan tugas, saya titip anak-anak Sragen,” ujarnya. Huri Yanto