Beranda Daerah Boyolali Pemkab Boyolali Buka Pendaftaran Magang ke Jepang, Yuk, Buruan!

Pemkab Boyolali Buka Pendaftaran Magang ke Jepang, Yuk, Buruan!

Ilustrasi | tempo.co

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Tingginya minat warga magang ke Jepang direspon positip Pemkab Boyolali.Pemkab pun kembali membuka pendaftaran seleksi magang ke Jepang tahun 2024 ini.

“Betul, kami kembali membuka pendaftaran seleksi magang ke Jepang tahun 2024 ini. Seleksi akan dilaksanakan di bulan Desember,” ujar Kabid Pelatihan Kerja, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali, Nurul, Jumat (4/10/2024).

Dijelaskan, pendaftaran dibuka sampai dengan tanggal 27 November 2024. Peminat bisa langsung mendaftar di kantor Dinkopnaker Boyolali, di komplek kantor terpadu Pemkab Boyolali sisi selatan pada jam kerja. Wajib daftar dulu di www.jepang.magangln.id.

“Seleksi ini kerja sama Kemnaker RI dengan IM Japan,” ujar dia.

Disebutlan, seleksi magang ke Jepang ini tidak ada batasan kuota. Yang ada batasan kuota justru jumlah minimal peserta seleksi yaitu 150 pendaftar. Jumlah pendaftar minimal 150 dalam satu tempat, baru bisa mengajukan untuk seleksi.

Adapun jadwal tes seleksi, akan dilaksanakan dari tanggal 2 sampai 6 Desember 2024. Materinya, ada tes matematika dasar, tes kesamaptaan, tes ketahanan fisik, dan tes wawancara.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga Bahan-bahan  Pokok Mulai Merangkak Naik

“Jika lolos, kemudian peserta akan dipanggil untuk mengikuti medical check up. Kalau lolos lagi baru tes bahasa Jepang.”

Dalam tes bahasa Jepang ini, lanjut dia, setiap peserta diberi kesempatan tiga kali. Tes pertama jika nilainya kurang maka diberi kesempatan remidi. Jika nilainya masih kurang lagi, akan mendapat kesempatan remidi sekali lagi.

Jika tes bahasa Jepang ini lolos, maka peserta tersebut dipanggil untuk mengikuti pelatihan tahap daerah, yang juga akan dilaksanakan di Boyolali. Pelatihan tahap daerah ini biasanya berlangsung selama 2,5 bulan.

“Kemudian nanti disitu ada tiga kali tes lagi, tes kemampuan bahasa jepang, itu nanti standarnya sampai N5. Tiga kali tes, biasane disitu juga kalau misalnya ternyata tes pertama nggak lolos, masih boleh ikut lagi. Tapi dia harus pulang dulu memperdalam bahasa Jepang, nanti ikut di pelatihan daerah lain atau disitu lagi (tempat yang sama).”

Baca Juga :  Ratusan Warga Desa Kebonbimo, Boyolali Geruduk Balai Desa!

Jika pelatihan tahap daerah dan tes kemampuan bahasa jepang dengan standar N5 itu lolos, maka peserta selanjutnya mengikuti pelatihan di pusat sebelum diberangkatkan. Waskita