Beranda Daerah Wonogiri Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Tanah Longsor ala Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri

Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Tanah Longsor ala Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri

Bencana
Mitigasi bencana alam di Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di musim penghujan, terutama tanah longsor, digelar mitigasi bencana alam bagi relawan Destana Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri, Selasa (14/10/2024).

Acara yang dipelopori BPBD Wonogiri dilaksanakan di Balai Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri. Ini merupakan langkah dalam rangkaian upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Dalam kesempatan itu, Pelda Dadang mewakili Danramil Puhpelem Letda Inf Agung Suwarno menyampaikan bahwa mitigasi bencana sebagai upaya pencegahan dan penanganan apabila terjadi bencana alam yang setiap saat bisa datang secara tiba-tiba. Sehingga perlu kesiapsiagaan semua pihak terutama para relawan dalam menghadapinya.

“Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan baik faktor alam maupun faktor non alam, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Untuk itu, kita semua bisa mengurangi resiko yg disebabkan oleh bancana alam tersebut. Ini harus mendapatkan perhatian kita semua,” ungkap Pelda Dadang.

Baca Juga :  Hujan Deras, Jalan Yogyakarta-Wonosari Longsor

Pelda Dadang sekilas memaparkan tentang materi bencana, dimana bencana berdasarkan sumbernya dibagi menjadi tiga. Yaitu, bencana alam, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa oleh alam.

Selanjutnya nencana non alam, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa nonalam. Ketiga nencana sosial, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa oleh manusia.

Untuk bencana alam, Pelda Dadang menjelaskan dapat dikelompokkan menjadi bencana alam meteorologi (hidrometeorologi). Dimana bencana ini berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.

Selanjutnya bencana alam geologi, yang merupakan bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor. Dan Indonesia juga merupakan daerah rawan terjadi bencana alama ini.

Baca Juga :  Mungkinkah Memulai Usaha Tanpa Modal Uang?

Dengan adanya mitigasi bencana diharapkan, dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, khususnya bagi penduduk. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. Aris Arianto