SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Relawan Jokowi yang tergabung dalam Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi menegaskan bakal terus mengejar oknum yang mengancam akan membunuh Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pasbata Jokowi, David Febrian.
“Saya cuma mengingatkan saja buat yang kemarin mengancam membunuh Pak Jokowi. Terus berkata-kata buruk ke keluarga Pak Jokowi, ada masanya. Sekarang Pak Jokowi sudah menjadi warga masyarakat biasa,” ujarnya di Solo, Selasa (22/10/2024).
David bertekad akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ia mengingatkan agar para pelaku atau oknum pengancam Jokowi tidak berkilah sebagai kriminalisasi.
Ia mengimbau masyarakat harus cerdas dalam membaca dan menyikapi situasi dan kondisi saat ini. Rencana pelaporan hukum atas tindak ancaman pembunuhan terhadap Jokowi tersebut, bebernya, dilakukan untuk memberikan efek jera ke pelaku.
“Jangan sampai jika ini diproses hukum kemudian ada sebutan kriminalisasi. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus pintar ya bisa melihat. Pelaporan-pelaporan ini buat efek jera. Negara kita negara demokrasi, tapi demokrasi yang pintar ya, jangan demokrasi yang membodohi masyarakat,” imbuhnya.
Di sisi lain, David menambahkan telah mengumpulkan data-data dan bukti dalam kasus tersebut. Tidak hanya pelaku pengancaman yang akan dilaporkan ke Bareskrim Polri, pihaknya juga akan mempolisika pihak yang memfasilitasi tindakan tersebut.
“Kita sudah ambil data-datanya, bukti-buktinya. Dan yang kita kejar bukan hanya yang mengancam saja. Itu pun pada saat beliau masih jadi Presiden. Tapi juga yang menyediakan tempat dan memfasilitasi,” ungkapnya.
Diketahui, aksi ancaman pada Jokowi ditunjukkan pada Youtube ESSAI CHANNEL dengan Judul “Live! Silaturahmi Antar Tokoh, Elemen Bangsa, 20 Oktober 2024 Adili Jokowi!”. Prihatsari
