WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Jateng tenggara Wonogiri dikenal sebagai wilayah dengan risiko bencana alam yang tinggi sepanjang tahun, baik saat musim kemarau maupun musim penghujan.
Dalam kondisi cuaca yang tak menentu, masyarakat Wonogiri perlu tetap waspada karena berbagai ancaman bencana bisa terjadi kapan saja.
Pada musim kemarau, Wonogiri kerap menghadapi bencana kebakaran lahan dan hutan serta kekeringan hingga krisis air bersih. Cuaca panas yang ekstrem menyebabkan banyak area kering dan mudah terbakar, menimbulkan potensi kebakaran di kawasan perbukitan hingga permukiman warga. Kekeringan ini juga memengaruhi ketersediaan air bersih.
Memasuki musim penghujan, ancaman bergeser ke risiko banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Kontur perbukitan di beberapa kecamatan membuat longsor sering kali terjadi, terutama di area yang memiliki kemiringan tajam.
Sementara itu, intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu banjir di wilayah dataran rendah, terutama jika saluran air dan sungai tidak mampu menampung debit air yang meningkat.
Ancaman bencana di Wonogiri tak hanya terbatas pada kondisi cuaca, tetapi juga mencakup potensi gempa bumi. Kabupaten ini berada di zona patahan aktif yang meningkatkan risiko terjadinya gempa, bahkan kemungkinan megathrust yang berpotensi besar bisa saja terjadi.
Meski demikian, pihak berwenang terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah evakuasi serta cara bertahan dalam situasi darurat.
Saat ini, dengan masuknya musim penghujan, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir.
Warga juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai, menjaga kelancaran saluran air, dan mengamankan rumah dari ancaman angin kencang.
BPBD Wonogiri menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
BPBD Wonogiri mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi cuaca dan selalu waspada. Dengan kebersamaan dan sinergitas maka dapat mengurangi dampak dari bencana yang mungkin melanda. Aris Arianto
