WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam upaya memperingati Hari Toleransi Internasional, Brigadir Hajir Sulthoni, yang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Wonogiri, mengambil langkah inspiratif dengan mengajak anak-anak belajar Bahasa Inggris.
Pembelajaran bahasa Inggris secara langsung bersama seorang native speaker asal Jerman, Ralf Schmidt. Kegiatan tersebut digelar pada Minggu (17/11/2024) di Pantai Gading Purba Wonogiri.
Sebanyak 20 anak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dengan penuh semangat, mereka belajar memperkenalkan diri dan bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah suasana belajar yang santai dan menyenangkan, di mana anak-anak dapat langsung mempraktikkan kemampuan bahasa mereka.
Brigadir Hajir Sulthoni menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak. Tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman.
“Anak-anak perlu menguasai Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Harapannya, ke depan mereka dapat menjadi pribadi yang toleran terhadap keberagaman, baik di lingkungan sekitar maupun di tingkat global,” ujar Brigadir Hajir Sulthoni.
Salah satu momen menarik terjadi saat anak-anak bertanya kepada Ralf Schmidt tentang pendapatnya mengenai Indonesia.
Dengan penuh senyuman, Ralf menjawab, “Indonesia is a beautiful country and has nice views.” Jawaban ini disambut dengan senyum bangga dari anak-anak yang hadir.
Ralf Schmidt juga mengapresiasi semangat belajar anak-anak tersebut. Ia menyebutkan bahwa pengalaman seperti ini tidak hanya memperkaya keterampilan bahasa mereka, tetapi juga memperluas wawasan tentang budaya lain.
Kegiatan yang berlangsung sederhana ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak Wonogiri untuk lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
Selain itu, interaksi dengan native speaker membuka cakrawala mereka terhadap budaya global, yang pada akhirnya dapat mempererat hubungan antar bangsa.
Ke depan, Brigadir Hajir Sulthoni berencana melanjutkan kegiatan serupa dengan menggandeng lebih banyak pihak untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga memiliki karakter yang toleran dan terbuka terhadap perbedaan. Aris Arianto
