WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025 menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Di tengah kekhawatiran akan dampak kenaikan harga barang dan jasa imbas kenaikan PPn 12 persen, netizen ramai-ramai menyerukan ajakan untuk menerapkan pola hidup hemat atau frugal living.
Seruan ini ramai di media sosial, di mana warganet berbagi kiat untuk mengelola keuangan secara lebih ketat.
Beberapa di antaranya menyarankan untuk menunda membeli barang baru yang tidak mendesak, memanfaatkan barang bekas berkualitas, hingga fokus pada kebutuhan pokok.
“Kalau PPN naik, otomatis semua barang ikut mahal. Mulai sekarang, yuk, kita hemat. Tunda beli barang yang nggak terlalu butuh,” tulis seorang pengguna X.
Ajakan serupa juga datang dari komunitas daring yang membahas keuangan pribadi. Salah satu unggahan viral menekankan pentingnya beralih ke gaya hidup minimalis.
“Frugal living itu bukan cuma soal menghemat, tapi juga memprioritaskan yang benar-benar penting. Daripada beli barang baru, kita bisa coba beli barang bekas atau preloved,” tulis seorang anggota komunitas tersebut.
Sejumlah warga turut mengapresiasi inisiatif warganet untuk menghadapi kenaikan PPN. Menurutnya, pola hidup hemat bisa menjadi solusi untuk menjaga stabilitas finansial keluarga di tengah tekanan ekonomi.
“Dengan kenaikan PPN, daya beli masyarakat berpotensi turun. Gaya hidup hemat seperti frugal living bisa menjadi langkah cerdas untuk beradaptasi,” ujar Sutrisno warga Wonogiri, Senin (18/11/2024).
Namun, Sutrisno juga mengingatkan bahwa pola konsumsi yang terlalu ketat bisa berdampak pada sektor ekonomi lainnya.
“Kita harus tetap seimbang. Hemat bukan berarti tidak membelanjakan uang sama sekali, karena ini bisa memengaruhi roda ekonomi,” tambah dia.
Tips Hidup Hemat
Berikut adalah beberapa tips frugal living yang banyak dibagikan netizen:
– Kurangi Jajan di Luar
Memasak sendiri di rumah dinilai lebih hemat dan sehat.
– Belanja Sesuai Daftar Kebutuhan
Hindari godaan belanja impulsif.
– Pilih Barang Bekas
Cari barang second-hand berkualitas untuk kebutuhan seperti pakaian atau peralatan rumah tangga.
– Manfaatkan Promo
Pantau diskon dan promo, terutama untuk kebutuhan pokok.
– Tunda Pembelian Gadget Baru Maksimalkan gadget yang ada selama masih berfungsi baik.
Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi berbagai perubahan ekonomi tahun depan.
Ajakan frugal living ini sekaligus menjadi pengingat bahwa gaya hidup hemat bukan sekadar tren, melainkan langkah bijak dalam menghadapi tantangan ekonomi. Aris Arianto