BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koodinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan berkunjung ke UD Pramono di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Dia menyerahkan penyelesaian pemblokiran rekening UD Pramono oleh Kantor Pajak ke Gubernur JawaTengah dan Bupati Boyolali.
“Tadi uangnya nggak bisa bayar karena (rekening) diblokir, ini ada Pak Gubernur. Pak Bupati sama Pak Gubernur bantu. Caranya gimana agar ini selesai. Pokoknya ada bupati, ada gubernur, ya kita minta dua minggu selesai. Kalau nggak selesai saya datang lagi ya,” kata Zulkifli Hasan dalam sesi tanya jawab dengan peternak di UD Pramono, Selasa (19/11/2024).
Zulkifli Hasan dan rombongan tiba di UD Pramono pukul 09.00 WIB. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dan juga Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan.
Pramono selaku pemilik UD Pramono mengungkapkan, usahanya sebagai pengepul susu agak terganggu karena rekeningnya diblokir kantor pajak. Dampaknya, pihaknya tidak bisa memberikan pinjaman kepada peternak. Sebab uang dari Simpan Pinjam kini digunakan untuk membayar susu peternak.
Pramono juga menyatakan, bantuan sambungan listrik untuk daya pendingin susu atau cooling unit, nanti bisa menghembat biaya.
Pihaknya pun berjanji, akan menaikkan harga pembelian susu dari peternak sebesar Rp 100 per liter, dari penghematan penggunaan listrik tersebut. Selama ini dia menggunakan diesel berbahan bakar dexlite.
Pramono juga meminta bantuan cooling unit, agar bisa melayani peternak sapi perah secara maksima.
Dia mengungkapkan, selama ini banyak petani atau peternak yang ingin setor ke UD Pramono, tapi keterbasan cooling unit, sehingga belum bisa melayani semuanya.
Terkait permintaan bantuan, Zulkifli Hasan menyatakan, untuk masalah pemblokiran rekening, pihaknya minta kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali untuk membantu menyelesaikannya.
Hal itu kembali dia sampaikan saat wawancara dengan wartawan.
Dia menegaskan untuk penyelesaian rekening milik Pramono yang diblokir kantor pajak, diserahkan ke Gubernur dan Bupati. Pihaknya memberi waktu dua minggu, untuk menyelesaikannya.
“Kita bagi tugas. Pak Pramono ini rekeningnya masih diblokir, itu sebabnya nggak bisa membeli hasil peternak. Tadi sudah janji, Pak Gubernur dengan Bupati, paling lambat dua minggu menyelesaikan. Bagi Tugas. Insyaallah selesai dua minggu.”
Terkait permintaan cooling unit dari Pramono, pihaknya menjanjikan akan segera membantu. Pihaknya akan memberikan bantuan cooling unit senilai Rp 400 juta ke UD Pramono. Dalam waktu dua minggu, bantuan ini juga akan dikirimkan.
“Yang kedua, ada permintaan alat pendingin, cooling, itu hargaya Rp 400 juta, saya bantu Rp 400 juta uangnya dari Charlie (Muhammad Hatta), anggota DPR,” jelas Zulhas.
Tak hanya itu, pihaknya juga menjanjikan bantuan total senilai Rp 300 juta ke peternak yang hadir dalam acara tersebut. Ada sekitar 1.500 peternak yang hadir dalam acara itu.
Sementara itu Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyatakan, akan menyelesaikan permasalahan pemblokiran pajak milik UD Pramono ini sesegera mungkin. Pihaknya akan mempertemukan kedua belah pihak.
“Bersama dengan Pak Bupati Boyolali, kami akan menyelesaikan sesegera mungkin. Supaya aktivitas ataupun kegiatan UD Pramono dalam hal pembelian susu ini cepat berjalan, normal kembali,” bebernya.
Diakui, terkait penyelesaian pajak ini, sebenarnya dari awal sudah dilaksanakan baik dari Pemeritah Kabupaten Boyolali maupun Pemprov Jateng.
“Namun hal ini perlu proses. Kita akan mempertemukan kembali kedua belah pihak yakni dari Kantor Pajak Pratama dan UD. Pramono untuk mencari solusi,” ujar dia.
Apakah akan dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan jatau Dirjen Pajak. Nana pun menjawab, iya.
“Kalau disini tidak bisa selesai, maka ya, akan kita naikkan ke atas.” Waskita