WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelaran Pencak Silat Raden Mas Said Championship V yang dihelat di GOR Giri Mandala Wonogiri, pada 16-18 Desember 2024, sukses menyedot perhatian.
Lebih dari 1.000 pesilat dari berbagai daerah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kejuaraan yang mempertandingkan kategori Usia Dini, Pra Remaja, Remaja, dan Dewasa.
Ajang bergengsi ini memperebutkan berbagai penghargaan, seperti Trofi Bupati Wonogiri, Kapolres, KONI, Ketua IPSI Wonogiri, hingga Piala Utama dari PB IPSI. Kejuaraan resmi dibuka oleh Ketua KONI Wonogiri Sungkono, Senin (16/12/2024)
Dalam sambutannya, Ketua KONI Wonogiri Sungkono menyampaikan apresiasinya terhadap kesuksesan acara ini. Menurutnya, Pencak Silat Raden Mas Said Championship V tidak hanya menunjukkan pelaksanaan yang baik, tetapi juga tingginya antusiasme peserta.
“IPSI mampu menjadi contoh organisasi olahraga yang sehat di Wonogiri. Saya berharap ajang ini menjadi momentum membentuk pesilat berkarakter, yang menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, dan semangat juang,” ungkap Ketua KONI Wonogiri Sungkono.
Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara hingga sukses melibatkan peserta lintas provinsi.
Weda Hendragiri menyoroti peningkatan luar biasa dalam jumlah peserta tahun ini sebagai sinyal positif bagi pembinaan olahraga di Wonogiri, khususnya cabang olahraga pencak silat.
“Kita melihat animo masyarakat terhadap pencak silat di Wonogiri sangat tinggi. Hal ini menjadi peluang besar bagi pemerintah untuk terus mendukung pengembangan atlet lokal,” kata Weda Hendragiri.
Lebih lanjut, Weda Hendragiri berharap sinergi antara IPSI dan pihak-pihak terkait, termasuk Forkompinda, dapat terus berjalan. Terlebih, tahun 2025 akan menjadi momen penting bagi IPSI dengan adanya kualifikasi PORPROV.
“Kesiapan yang matang sangat diperlukan agar atlet pencak silat Wonogiri mampu meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang,” pungkas Weda Hendragiri.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bakat, tetapi juga simbol komitmen Wonogiri dalam melestarikan budaya sekaligus mencetak generasi pesilat berprestasi. Aris Arianto
