Fakultas Ilmu Kesehatan/Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Malang
Wrist and hand merupakan sendi pada pergelangan tangan yang tersusun dari beberapa tulang,otot dan ligament. Pergelangan tangan dan tangan termasuk bagian tubuh yang sangat penting dalam aktivitas sehari-hari, terutama bagi pemain gamelan tradisional yang sering menggunakan bagian pergelangan tangan dalam melakukan pekerjaan atau hobi. Kelentukan sangat dibutuhkan bagi pemain gamelan tradisional untuk memainkan alat musik gamelan. Kelentukan merupakan kemampuan gerak persendian secara luas,tanpa adanya cidera otot,ligament maupun sendi. Ketika kelentukan pada pergelangan tangan kurang baik, memungkinkan pukulan yang dilakukan oleh para pemain gamelan tradisional ketika bermain alat musik menjadi kaku.
Pemain gamelan tradisional sering mengalami masalah kesehatan pada tangan dan pergelangan tangan akibat gerakan yang berulang-ulang selama memainkan alat musik. Masalah pada pergelangan tangan dapat menyebabkan ketegangan otot, nyeri, dan penurunan fleksibilitas. Terapi fisik pada Wrist and Hand menjadi komponen yang sangat relevan dalam dunia seni pertunjukan gamelan, untuk mendukung kesehatan dan kinerja para pemain. Menerapkan terapi pada pergelangan tangan secara rutin, dapat mencegah cedera maupun nyeri jangka panjang yang dapat mengganggu performa para pemain gamelan.
Salah satu kondisi umum yang sering dialami oleh para pemain gamelan merupakan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan kondisi ketika saraf median pada pergelangan tangan tertekan, sehingga menyebabkan gejala seperti kesemutan, kebas, dan nyeri pada tangan dan jari-jari. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) lebih tinggi dan menjadi dua kali lipat jika terdapat banyak gerakan menekan secara berulang-ulang pada pergelangan. Durasi latihan yang panjang, sangat penting untuk memperhatikan postur dan melakukan peregangan secara berkala bagi pemain gamelan. Terapi fisik secara rutin dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah nyeri pada pergelangan tangan para pemain gamelan tradisional.
Ketegangan otot dan saraf akibat postur yang tidak benar, menjadi salah satu penyebab pemain gamelan terkena Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Sangat penting bagi pemain gamelan untuk menjaga postur tubuh yang benar terutama pada bagian pergelangan tangan dan melakukan peregangan atau latihan penguatan otot secara rutin. Hal tersebut akan membantu mencegah cedera dan memastikan bahwa gerakan tangan dan lengan tetap optimal selama latihan maupun pertunjukan. Memperhatikan teknik yang benar, pemain tidak hanya dapat menghindari masalah fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas dalam permainannya.
Durasi permainan yang lama juga dapat mempengaruhi nyeri pada pergelangan tangan karena kelelahan dapat menurunkan konsentrasi. Oleh karena itu, penting bagi para pemain untuk mengatur waktu latihan dengan tepat termasuk menyediakan waktu untuk pemanasan, peregangan, dan istirahat yang cukup agar tetap sehat dan mampu memberikan performa yang terbaik. Teknik bermain yang benar dan penggunaan alat yang benar dapat membantu mencegah nyeri pada pergelangan tangan yang disebabkan oleh durasi permainan yang lama.
Alat yang digunakan dalam memukul gamelan biasanya memiliki beban yang cukup berat, hal tersebut juga mempengaruhi nyeri yang terjadi pada bagian pergelangan tangan pemain gamelan. Ketika pemain memukul gamelan, tekanan yang terus-menerus pada pergelangan tangan dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saraf median di terowongan karpal. Penggunaan alat bantu seperti penyangga pergelangan tangan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf median, sehingga mencegah terjadinya pembengkakan dan nyeri.
Terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan para pemain gamelan tradisional. Terapi fisik ini bisa dilakukan sebelum maupun setelah memainkan alat musik gamelan. Latihan Grip Strengthening, menjadi salah satu metode yang dilakukan untuk memperkuat otot pada Wrist and Hand atau otot pada pergelangan tangan. Pemain gamelan bisa melakukannya dengan meremas bola kecil secara berulang, pemain dapat melatih otot-otot pemain gamelan tanpa perlu peralatan mahal atau akses fasilitas khusus. Latihan sederhana dapat dilakukan di rumah pada waktu senggang, sehingga mudah untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas harian.
Latihan Stretching Exercises merupakan latihan yang bertujuan untuk meregangkan otot agar lebih rileks, mengurangi ketegangan, dan mengurangi risiko cedera dan nyeri otot. Latihan tersebut bisa dilakukan dengan menekuk pergelangan tangan keatas dan kebawah sebanyak 10-15 detik,dilakukan sebanyak 4-5 kali dalam sehari. Selain menekuk pergelangan tangan, pemain gamelan juga dapat melakukan variasi peregangan. Variasi lain tersebut dengan memutarkan pergelangan tangan untuk memastikan semua otot dan tendon di tangan dan pergelangan tangan pada posisi rileks.
Latihan Tendon Glides merupakan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan mobilitas tendon di pergelangan tangan dan tangan. Salah satu latihan yang digunakan dalam tendon glides merupakan posisi tangan lurus dengan jari-jari menghadap ke depan, dilanjutkan dengan beberapa gerakan hook fist dimana jari-jari ditekuk pada sendi pertama dan kedua, serta full fist yang dimana jari-jari ditekuk sepenuhnya hingga menggenggam telapak tangan. Posisi tabletop dimana keadaan jari-jari ditekuk sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan telapak tangan, juga termasuk dalam rangkaian latihan.
Pemain gamelan tradisional sering kali menghadapi masalah kesehatan terkait dengan pergelangan tangan dan tangan akibat gerakan repetitif yang dilakukan dalam jangka waktu lama saat memainkan alat musik gamelan. Terapi fisik yang melibatkan latihan peregangan, penguatan, dan pemanasan termasuk bagian penting dalam kesehatan para pemain gamelan tradisional. Latihan peregangan yang rutin dapat membantu meningkatkan kelenturan dan mengurangi ketegangan otot pada tangan dan pergelangan tangan. Teknik seperti tendon glides, stretching exercises, dan latihan penguatan genggaman bisa membantu pemain gamelan menjaga kekuatan dan kelenturan otot. Memasukkan terapi fisik sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari pemain gamelan akan menjadi hal yang efektif dalam mengurangi risiko terkena Carpal Tunnel Syndrome (CTS) bagi para pemain gamelan tradisional. Saya berharap dengan menerapkannya terapi fisik pada Wrist and Hand bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan efektif yang bisa dilakukan dalam rutinitas sehari- hari para pemain gamelan tradisional. [*]
