Beranda Edukasi Akademia Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Maju, Jadi Tema PKN Institut Islam Mamba’ul...

Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Maju, Jadi Tema PKN Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Mahasiswa
Pembukaan PKN IIM Surakarta di Kecamatan Andong Boyolali. Dok. Panitia

SOLO – Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum atau IIM Surakarta resmi memulai rangkaian kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) dan pengabdian masyarakat di Kecamatan Andong Boyolali. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan dan penyamaan persepsi antara dosen pembimbing, mahasiswa, dan pemerintah kecamatan.

Tahun ini, PKN mengusung tema Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Maju sebagai wujud kontribusi kampus dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.

Ketua Panitia, Drs. Arief Effendi, M.H. menegaskan pentingnya KKN sebagai sarana pembelajaran langsung di masyarakat. PKN adalah momen berharga bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu, belajar dari masyarakat, dan membawa perubahan positif. Manfaatkan pembekalan ini untuk memahami tantangan yang akan dihadapi.

Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., M.S.I., mengingatkan mahasiswa agar menjaga sikap selama berada di lapangan.

“Kami berharap dosen dapat berkontribusi nyata mendampingi mahasiswa dan mahasiswa dapat bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Andong, Desa/kelurahan, masyarakat, agar keberadaan Institut Islam Mamba’ul Ulum lebih bermanfaat,” jelas dia.

Wakil Rektor I IIM Surakarta, Dr. Joko Subando, menyampaikan pentingnya perencanaan matang sebelum terjun ke masyarakat.

Mahasiswa harus menyusun program kerja yang jelas dan terukur, didampingi dosen dan pemerintah desa. Dengan begitu, keberadaan mahasiswa akan semakin dirasakan manfaatnya, dan hasilnya dapat menjadi kontribusi nyata untuk pengembangan ilmu.

Dukungan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga Lokal

Camat Andong Bambang Suratno, menyampaikan materi terkait pemerintahan dan potensi Kecamatan Andong. Ia mengajak mahasiswa dan dosen untuk bersinergi memajukan wilayah tersebut.

Pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan mahasiswa IIM Surakarta.

Hal serupa diungkapkan oleh Kepala KUA Kecamatan Andong, Musadi, M.Ag., yang menekankan pentingnya Moderasi Beragama.

Indonesia besar karena keberagaman, dan mahasiswa harus menjadi motor penggerak dalam menjaga toleransi dan harmoni di masyarakat.

Sedangkan Kapolsek Andong AKP Anton Indarto, menyoroti potensi besar 26 pondok pesantren di Andong sebagai mitra strategis pengabdian masyarakat.

Kolaborasi antara mahasiswa, pesantren, dan masyarakat akan menghasilkan perubahan positif, baik dalam pendidikan maupun kualitas hidup.

Fasilitas Perlindungan untuk Peserta PKN

Danar Cahyono dari BPJS Ketenagakerjaan memaparkan manfaat jaminan yang diberikan kepada mahasiswa selama PKN.

Peserta akan mendapatkan perlindungan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Ini mencakup risiko yang mungkin terjadi selama tugas di lapangan. Diharapkan mahasiswa lebih fokus menjalankan program dengan rasa aman.

Saptono, salah satu peserta PKN, menyampaikan rasa syukurnya. Pasalnya selain bisa mengabdi kepada masyarakat, kampus juga memberikan perlindungan BPJS yang membuatnya merasa lebih tenang.

Melalui PKN ini, IIM Surakarta berharap dapat menciptakan dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung yang berguna di masa depan. Aris Arianto