JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., melantik 10 pejabat eselon I di lingkungan Kemendikdasmen.
Acara pelantikan berlangsung di Graha Utama, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, dan disiarkan langsung melalui YouTube resmi kementerian.
Dalam pelantikan tersebut, Prof. Dr. H. E. Aminudin Azis, MA, Ph.D. dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional, sementara Ir. Suharti, MA, Ph.D. dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. kembali menjabat sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru.
Selain itu, pejabat lain yang dilantik meliputi Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Pd., Ph.D. (Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen), Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. (Dirjen Pendidikan Vokasi), Hafidz Muhsin, S.Sos., M.Si. (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), serta Faisal Syahrul, SE., M.Pd. (Inspektur Jenderal).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi kepada pejabat sebelumnya atas kontribusi mereka dalam memajukan pendidikan nasional.
“Fondasi yang telah diletakkan menjadi landasan penting bagi langkah baru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Mendikdasmen menegaskan bahwa tugas utama kementerian adalah memastikan pendidikan yang inklusif dan terjangkau untuk seluruh anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau fisik.
Ia juga memperkenalkan nilai utama yang diharapkan dapat menjadi pedoman seluruh pejabat di lingkungan kementerian, yakni SANTUN: Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong (Mengasuh).
“Kami berkomitmen menjadikan kementerian ini sebagai rumah pendidikan yang ramah, serta layanan publik yang adaptif, responsif, dan harmonis,” tuturnya.
Salah satu momen istimewa adalah pelantikan kembali Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru. Putri daerah kelahiran Karanganyar, 8 November 1966, ini memiliki perjalanan karier yang cemerlang, mulai dari dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) hingga menjabat berbagai posisi strategis di Kemendikbud.
Dalam tanggapannya, Prof. Nunuk menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan.
“Saya menyadari tugas ini sangat berat. Guru adalah kunci dalam mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua. Tantangan besar seperti distribusi guru yang belum merata, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi menjadi prioritas yang harus diselesaikan,” ungkapnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dengan rekam jejak yang solid dan semangat baru, Prof. Dr. Nunuk Suryani diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan nasional. Suhamdani