
MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Retret bagi para kepala daerah kader PDIP di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang datang menyusul tetap tak akan lulus, meski telah mengikuti sisa kegiatan.
Tito menjelaskan bahwa syarat kelulusan dalam retret ini adalah kehadiran minimal 90 persen dari total kegiatan. Bagi yang datang di tengah-tengah, sertifikat yang diberikan hanya menyatakan keikutsertaan tanpa embel-embel kelulusan.
“Kita akan bedakan sertifikatnya. Yang 90 persen (ikut kegiatan) sertifikatnya (tertulis) lulus. Yang datang di tengah-tengah, kita berikan sertifikatnya, telah mengikuti saja, enggak ada kata-kata kelulusannya,” ujar Tito di Magelang, Minggu (23/2/2025).
Sementara itu, salah satu kepala daerah yang menyusul datang adalah Bupati Tapanuli Tengah sekaligus kader PDIP, Masinton Pasaribu. Ia mengaku tidak mempermasalahkan aturan tersebut. Menurutnya, kepala daerah bukanlah siswa sekolah yang perlu mendapatkan kelulusan secara formal.
“Ini kan bukan sekolah,” ungkap Masinton saat tiba di Borobudur Golf, Kompleks Akmil, Magelang, Senin (24/2/2025).
Masinton menegaskan bahwa sertifikat yang hanya mencantumkan keikutsertaan sudah cukup. Baginya, mengurus masyarakat tidak ditentukan oleh status kelulusan dalam retret tersebut.
“Ya, cukup itu saja menurut saya karena mengurus masyarakat itu bukan soal kelulusan. Syarat kelulusan kan secara formal sudah ada di KPU, sesuai dengan persyaratan pendaftaran,” katanya.
Masinton juga tidak khawatir akan ketertinggalan materi retret meski datang menyusul. Ia menyebut semua bahan sudah dikirimkan dan dapat dipelajari sendiri.
“Bahan-bahannya sudah dikirimkan ke kita. Kita bisa mendalami, membaca, dan mempelajarinya sendiri,” jelas Masinton.
Kehadiran Belasan Kepala Daerah PDIP
Sebagaimana diketahui, pada Senin (24/2/2025), belasan kepala daerah dari PDIP hadir mengikuti retret di Akmil, Magelang. Mereka antara lain Gubernur Jakarta Pramono Anung, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Masinton Pasaribu.
Kehadiran mereka disambut langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.
Pramono Anung mengatakan, kedatangannya bersama para kepala daerah kader PDIP sudah dikoordinasikan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum datang ke retret, dirinya sudah menitipkan tugas kepada Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno alias Bang Doel, agar urusan pemerintahan tetap berjalan lancar.
“Saya sudah menitipkan tugas pada Bang Doel untuk tetap gaspol pasukan biru, pasukan oranye, pasukan kuning untuk mempersiapkan karena itu yang diharapkan masyarakat,” tutur Pramono.
Retret dan Aturan Kehadiran
Retret ini diadakan dengan aturan yang cukup ketat. Para peserta diharuskan hadir minimal 90 persen dari total kegiatan agar dianggap lulus. Bagi yang hadir kurang dari itu, termasuk yang datang menyusul, sertifikat yang diberikan hanya mencantumkan keikutsertaan tanpa status kelulusan.
Ajang retret ini menjadi sorotan karena melibatkan para kepala daerah dari PDIP dan dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kepemimpinan serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.