Beranda Daerah Karanganyar 193 Mahasiswa UMS diterima di Karanganyar. Begini Pesan Wabup Karanganyar

193 Mahasiswa UMS diterima di Karanganyar. Begini Pesan Wabup Karanganyar

Pembekalan penerimaan mahasiswa KKN UMS di Pendapa rumdin bupati. Foto/Humas Kab
Pembekalan penerimaan mahasiswa KKN UMS di Pendapa rumdin bupati. Foto/Humas Kab

KARANGANYAR–  Kabupaten Karanganyar kembali dipilih sebagai tempat kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sebanyak 193 mahasiswa FKIP  diterjunkan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Karanganyar.

Mereka pun diminta untuk mengasah kepribadian dan sosial langsung di masyarakat. Para mahasiswa tersebut bakal ditempatkan untuk mengabdikan ilmunya di daerah Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso.

KKN mahasiwa FKIP UMS ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa FKIP yang nantinya diharapkan jadi guru setidaknya memiliki empat kompetensi, yakni profesional, akademik, kepribadian dan sosial. Dua kompetensi terakhir ini diasah sehingga diterjunkan di masyarakat secara langsung,” papar perwakilan rektoran UMS, Anam Sutopo.

Dia menambahkan, KKN UMS FKIP kali ini untuk yang kedua. Sebanyak 1227 mahasiswa ditempatkan di seluruh karasidenan Solo Raya kecuali kota Solo. Hanya saja, untuk Karanganyar ada 193 peserta.

Para mahasiswa itu juga diharapkan dapat lebih membantu masyarakat khususnya dibidang pendidikan. Misalnya TPA, baca quran dan pendidikan-pendidikan yang berada di lingkungan pedesaan.

Baca Juga :  Masta PMB UMS Batch II 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pribadi Unggul di Masa Depan

“Bukan hanya sekedar ilmu saja, akan tetapi mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu yang sudah didapat. Kami juga bekerjasama dengan Pimpinan daerah Muhammadiyah hingga tingkat ranting,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo menyambut baik mahasiswa yang melakukan KKN di bumi Intanpari. Pihaknya mengatakan mahasiswa yang melakukan KKN di Karanganyar  pasti diterima di pendopo sebelum terjun ke lokasi sebagai bentuk penghormatan.

Pihaknya meminta mahasiswa terus mengembangkan inovasi. Pasalnya  generassi saat ini selain menguasai IT juga diharapkan menguasai inovasi.

” Inovasi diharapkan terus tumbuh agara mahasiswa yang ditempatkan di tiga J (Jumapolo, Jatipurodan Jatiyoso) dapat hebat,” imbuhnya.

Pihaknya berharap mahasiswa dapat memberikan nilai lebih di masyarakat. Misalnya lewat pengajian dan pendidikan.

Menurut Rohadi, mahasiswa diminta untuk tumbuh kembangkan agar masyarakat sadar pendidikan, terutama kuliah di jenjang yang lebih tinggi. Sehingga lulusan S-1 di Karanganyar lebih banyak sehingga berperan membantu kualitas Sumber Daya Manusia.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Kami sangat bahagia dan berharap ada nilai plus untuk masyarakat,’ tambah Rohadi. Wardoyo