JAKARTA-Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengadakan Anugerah Pelangi yang ketiga dengan tema Dunia Usaha dan Kebijakan Perlindungan Anak.
Kemen PPPA dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (30/1/2018) menyebutkan, Anugerah Pelangi adalah penghargaan dan sertifikasi Perusahaan Layak Anak yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan dan pelaku bisnis sejak tahun 2013. Penganugerahan dilaksanakan dua tahun sekali, melalui evaluasi yang teliti dan menyeluruh dari dewan penguji. Dewan memberikan penilaian secara independen berdasarkan prinsip evaluasi Program Perusahaan Layak Anak, yang meliputi kebijakan dan kepedulian perusahaan pada lingkungan kerja, produk layanan, serta masyarakat dan lingkungan hidup.
“Kemen PPPA mengapresiasi acara pemberian penghargaan Anugerah Pelangi ini. Pemerintah berharap pemberian penghargaan Anugerah Pelangi ini dapat mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk berlomba-lomba menjadi Perusahaan Layak Anak Indonesia, dan mendukung Kabupaten/Kota Layak Anak, dan terwujudnya Indonesia Layak anak di 2030,” ujar Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu.
Penghargaan Anugerah Pelangi 2017 tersebut diserahkan oleh APSAI dengan didampingi Pribudiarta Nur Sitepu, dan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin. Tahun ini ada sepuluh perusahaan yang dinilai telah memenuhi syarat sebagai Perusahaan Layak Anak.
Diantaranya, PT Amindoway Jaya, PT Astra International Tbk, PT Bintang Toedjoe, PT Frisian Flag Indonesia, PT Aryan Indonesia Mercure Convention Centre Ancol–Jakarta, PT Nestle Indonesia-Pabrik Panjang, PT Nestle Indonesia–Pabrik Kejayaan, PT Pacific Place Jakarta, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT United Tractors Tbk.
“Perusahaan Indonesia juga harus memiliki tanggung jawab moral untuk terus mewujudkan anak Indonesia yang sehat, tumbuh dan berkembang, cerdas, ceria, berakhlak mulia, terlindungi dari kekerasan, diskriminasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” jelas dia.
Dia berujar, Kemen PPPA adalah pencetus APSAI yang pertama kali dirintis di Solo dalam Konferensi Asia Pasifik Kota Layak Anak ke-2, pada 30 Juni–1 Juli 2011. Dalam Konferensi tersebut dicetuskan ide dasar pembentukan asosiasi yang mewadahi keinginan perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia untuk berkontribusi bagi pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak di Indonesia.
Saat ini 157 perusahaan telah tercatat sebagai anggota aktif APSAI yang tersebar di beberapa daerah. Selain pemberian penghargaan, dalam acara tersebut juga diadakan talk show yang membahas tentang best practice perusahaan yang telah berhasil mendapatkan Anugerah Pelangi. Aris Arianto